SOLOPOS.COM - Rombongan peserta Tour de Indonesia 2018 melintas di Sragen kota, Sragen, Kamis (25/1/2018) pukul 11.55 WIB. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 670 pembalap sepeda dari berbagai kota bakal meramaikan Tour de Sragen yang menempuh rute sepanjang 100 km pada Minggu (22/5/2022) besok. Di hari yang sama akan digelar pula lomba lari maraton bertajuk Sragen Runner yang menempuh jarak 30 km.

Peserta Tour de Sragen dan Sragen Runer akan dilepas secara bersamaan dan akan finis di lokasi yang sama yakni objek wisata Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen. Para peserta Tour de Sragen juga datang dari Bekasi, Bandung, daerah lain selain dari lokal Sragen dan kawasan Soloraya. Sementara Sragen runner akan diikuti 40 pelari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Pelaksana Hari Jadi Sragen, Tugiyono, mengungkapkan para peserta kedua lomba itu akan diberangkatkan dari Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen pada Minggu pukul 06.00 WIB. Pemberangkatan itu akan dipimpin Bupati Sragen bersama pimpinan daerah lainnya.

“Begitu bendera start diangkat maka ada dua tim yang bergerak, yakni goweser [pesepeda] bergerak ke selatan dan para pelari berlari ke barat,” ujar Tugiyono kepada Solopos.com, Jumat (20/5/2022).

Untuk rute Tour de Sragen akan melintasi Sragen kota ke Bayanan, Omah Londo Gondang, menuju New Kemukus lewat Masaran dan Kalijambe. “Pesertanya banyak dari Jakarta, Bekasi, Bandung, dan Soloraya, serta goweser lokal,“ ujarnya.

Baca Juga: Peserta Membeludak, Kejurkab Bulu Tangkis Sragen Diperpanjang

Dia mengatakan kemungkinan para pembalap sepeda nasional juga ikut. Awalnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mau ikut. Tetapi, kebetulan ada agenda dinas ke luar negeri sehingga tidak jadi ikut.

Tugiyono mengungkapkan jalur Tour de Sragen sepanjang 100 km itu pernah dicoba oleh sejumlah komunitas goweser Sragen.

“Jadi mereka berangkat pukul 05.30 WIB sampai ke New Kemukus pukul 11.00 WIB atau 5 jam 30 menit. Saat itu para goweser menggunakan sepeda balap atau road bike sehingga sudah terbiasa,” ujarnya.

Panitia tidak membatasi jenis sepeda peerta yag ikut dalam Tour de Sragen. Peserta boleh menggunakan road bike, sepeda gunung, dan sepeda lipat. “Kami mengestimasi dengan berangkat pukul 06.00 WIB sampai New Kemukus pukul 13.00 WIB atau tujuh jam karena kemampuan goweser berbeda-beda,“ jelasnya.

Baca Juga: 40 Pelaku UMKM Meriahkan Pasar Ekraf 2022 di Gunung Kemukus Sragen

Lebih jauh Tugiyono mengatakan Tour de Sragen bertujuan mengenalkan objek wisata yang dimiliki Pemkab Sragen. Harapanya, setelah mengikuti Tour de Sragen para peserta bisa bercerita tentang objek-objek wisata tersebut kepada temannya.

Oleh karenanya, para peserta diharuskan berhenti di objek wisata itu untuk berswafoto. “Jadi ketika nanti mendapatkan door prize itu harus bisa menunjukkan bukti pemberhentian di lokasi-lokasi objek wisata itu. Nantu hadiahnya berupa motor dan lainnya. Ke depan akan ada perencanaan dan penganggaran secara detail dan lebih baik,“ katanya.

Dua kegiatan olahraga ini digelar untuk memeriahkan rangkaian Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya