SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Sebanyak 7.580 kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang tidak tepat sasaran akhirnya dikembalikan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Angka itu diperoleh setelah semua tim distribusi Jamkesmas 2013 di 25 kecamatan mengembalikan kartu yang salah sasaran tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri.

Kabid Promosi Kesehatan, Sri Rudyaningsih (Ririn), mewakili Kepala DKK Wonogiri, Widodo, menjelaskan dari 273.015 kartu yang telah didistribusikan ke masyarakat, sebanyak 7.580 lembar dikembalikan lantaran tidak tepat sasaran.

Kartu dianggap salah sasaran karena pemegang kartu telah meninggal dunia, pindah alamat, merupakan pegawai negeri sipil (PNS) atau data ganda. Menurut dia, ribuan kartu tersebut akan dikembalikan bersama 245 kartu jamkesmas yang rusak saat diterima.

“Pengembalian kartu yang salah sasaran sudah selesai. Selanjutnya akan segera kami kembalikan ke Kementerian Kesehatan. Dari data kami, paling banyak kartu dikembalikan karena pemiliknya sesuai tertera dalam kartu sudah meninggal dunia,” terang Ririn, saat dijumpai wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (5/2/2013).

Dia merinci, sesuai data yang masuk ada 4.418 pemegang kartu yang sudah meninggal dunia. Selebihnya, 1.947 pemilik kartu sudah pindah alamat, 645 salah alamat, 345 salah nama, 85 sudah memiliki askes alias merupakan PNS, dan  94 kartu ganda serta 37 kartu tidak diketahui nama serta alamatnya.

Saat ini, dia menambahkan, DKK tengah menyusun dokumen untuk mengembalikan ribuan kartu salah sasaran itu ke Kementerian Kesehatan. Dokumen tersebut rencananya disertai surat permohonan Bupati Wonogiri agar 7.580 kartu yang salah sasaran tersebut dialihkan kepada warga miskin lain di Wonogiri yang dinilai layak menerima jamkesmas.

Lebih jauh, dia menambahkan jika usulan tersebut disetujui maka setidaknya sebagian kecil dari 58.138 lebih warga yang tidak terkaver jamkesmas 2013 bisa menerima kembali fasilitas tersebut. Sedangkan yang lainnya masih punya kesempatan menerima manfaat jaminan kesehatan daerah (jamkesda).

Sementara itu, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, meminta DKK secepatnya memastikan bahwa ribuan kartu yang dikembalikan itu bisa dialihkan ke warga lain yang membutuhkan. Bagaimana pun, menurutnya, hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan bagi warga miskin harus dipenuhi negara. Dia berharap DKK dan Kementerian Kesehatan tidak lagi membuat kebijakan yang memicu kisruh di masyarakat.

“Jangan main-main, apalagi untuk hal yang berkaitan dengan warga miskin. Bisa fatal dan besar dampaknya. Hak warga harus dipenuhi,” tegas Wawan, saat dihubungi terpisah, Selasa.

Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya