Solopos.com, SRAGEN — Gara-gara ada 7-8 tenaga kesehatan yang positif Covid-19, Dinas Kesehatan Sragen menutup Puskesmas Jenar per Senin (12/10/2020). Kendati tutup, pelayanan surveilans dan tracing masih jalan seperti biasa. Untuk pelayanan lainnya, warga diimbau untuk ke puskesmas terdekat, yakni di Puskesmas Sambungmacan I, II, dan Puskesmas Tangen.
Dari pantaua Espos, Senin siang, aktivitas di gedung Puskesmas Jenar lengang. Pintu masuk puksesmas sebelah timur tertutup dan akses di sebelah barat hanya terbuka sekitar 1 meter. Seorang penjual mi ayam di depan Puskesmas Jenar, Sragen, Anwar, 34, mengatakan dari pengumuman di puskesmas itu diketahui pelayanan akan buka lagi pada Senin (19/10/2020) pekan depan. “Tadi banyak yang hendak periksa, tetapi mereka kecele karena puskesmas tutup. Informasi penutupan itu ditempel di papan pengumuman,” katanya saat berbincang dengan Espos.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Lawan Corona, Pasar Bunder Sragen Dilengkapi Tempat Cuci Tangan dan Klinik
Kepala Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Aris Sudaryanto, juga mendapat informasi di papan pengumuman bila warga yang berobat dari Banyurip dan Jenar diarahkan ke Puskesmas Sambungmacan II. Sementara warga dari Dawung dan Kandangsapi diarahkan berobat ke Puskesmas Sambungmacan I. Kemudian bagi warga di wilayah Desa Japoh, Mlale, dan Ngepringan, ujar dia, supaya berobat ke Puskesmas Tangen.
Dikarantina di Technopark
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, membenarkan Puskesmas Jenar ditutup sementara, tetapi surveilans dan tracing masih jalan. Hargiyanto mengatakan selama sepekan ke depan lingkungan puskesmas tersebut akan disterilkan dengan cairan disinfektan karena ada 7-8 nakes yang terkonfirmasi positif.
“Nakes yang positif itu dikarantina mandiri di Technopark Sragen. Dua di antara sudah pulang dan satu lagi direncanakan pulang Senin ini,” kata Hargiyanto.
Protes, Seniman dan Pekerja Seni Sragen Gelar Wayangan Virtual
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, menyampaikan penutupan Puskesmas Jenar itu sebagai upaya pengetatan pelayanan kesehatan dan proteksi terhadap nakes yang banyak menjadi korban Covid-19. Dedy menerangkan semula ditemukan satu orang nakes terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian nakes yang terkonfirmasi Covid-19 itu bertambah tujuh orang.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari musibah yang lebih besar. Semua diisolasi di technopark dan sekarang kapasitas technopark hampir penuh. Kami sudah siap alternatif lokasi isolasi mandiri bila Technopark penuh,” ujarnya.