Soloraya
Minggu, 16 Juli 2023 - 18:17 WIB

7 Hari Operasi Patuh Candi 2023, Satlantas Boyolali Tilang 1.864 Pelanggar

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Selasa (17/1/2023) sore. Ia mengungkapkan Satlatantas Polres Boyolali akan melakukan kembali tilang manual pada akhir Januari. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Selama tujuh hari Operasi Patuh Candi 2023, Senin-Minggu (10-16/7/2023), Satlantas Polres Boyolali berhasil menangkap dan memberi tilang 1.864 pelanggaran lewat tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan dari 1.864 pelanggaran yang tertangkap itu, ada 1.711 pelanggaran yang tervalidasi.

Advertisement

“Kemudian 1.711 [surat bukti pelanggaran] sudah terkirim, untuk tilang konvensional atau manual ada 179 dan teguran 790,” ujar Herdi kepada Solopos.com, Minggu (16/7/2023) sore.

Mayoritas pelanggaran yang ditemui kepolisian di area Boyolali selama sepekan Operasi Patuh Candi 2023 adalah pengendara atau penumpang sepeda motor yang tidak memakai helm standar nasional.

Advertisement

Mayoritas pelanggaran yang ditemui kepolisian di area Boyolali selama sepekan Operasi Patuh Candi 2023 adalah pengendara atau penumpang sepeda motor yang tidak memakai helm standar nasional.

Herdi menyampaikan mayoritas pelanggaran ditemukan di jalan kabupaten dan jalan arteri sekitar jam berangkat kerja antara pukul 07.00 WIB-11.00 WIB.

Menurutnya, dengan angka pelanggaran yang masih di atas 1.000 dalam kurun waktu tujuh hari menjadi bukti kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

Advertisement

Lebih lanjut, Herdi menyampaikan ada 32 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Boyolali selama Operasi Patuh Candi 2023. Terdapat satu korban meninggal dunia dan 58 luka ringan.

Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Dari total kecelakaan tersebut, 10 kejadian adalah kecelakaan tunggal dan sisanya kecelakaan dengan lawan baik sepeda motor ataupun mobil.

“Alhamdulillah, selama operasi patuh ini kejadian dalam tol nihil. Untuk kasus lakalantas terjadi pada pagi sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian antara pukul 10.00 WIB-15.00 WIB,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Herdi mengimbau masyarakat Boyolali untuk bersama-sama tertib berlalu lintas. Menurutnya, tertib berlalu lintas tidak akan sulit selama masyarakat mau membiasakan diri.

Sebagai informasi, Operasi Patuh Candi 2023 di Boyolali masih berlangsung hingga Minggu (23/7/2023) mendatang. Kanit Kamsel Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengungkapkan target operasi itu adalah menurunkan angka kecelakaan dan menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.

“Jadi kami berupaya agar bisa mengubah angka kepatuhan masyarakat dalam tertib berlalu lintas, yaitu menaati aturan, baik itu rambu-rambu atau yang lain,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Advertisement

Selanjutnya, ia menjelaskan ada 13 target dalam Operasi Patuh Candi 2023 Polres Boyolali, sebagai berikut:

1. Pengemudi melawan arus
2. Menggunakan hp saat mengemudi
3. Tidak menggunakan helm ber-SNI
4. Tidak mengenakan sabuk keselamatan
5. Melebihi batas kecepatan
6. Tidak memiliki SIM
7. Knalpot brong
8. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
9. Roda empat lebih yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan
10. Roda 2 dan roda 4 tidak dilengkapi dengan STNK
11. Melanggar marka atau batas jalan
12. Balapan di jalan raya dengan kendaraan lain atau balapan liar
13. Mengemudi atau berkendara ugal-ugalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif