SOLOPOS.COM - Anggota Anak Gunung Lawu (AGL) dan Rendan melakukan pencarian pendaki hilang melalui pos Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar pada Kamis (27/10/2022). (Istimewa/dok. Anak Gunung Lawu)

Solopos.com, KARANGANYAR — Operasi pencarian pendaki asal Kediri, Jawa Timur, Ali Rahmatulloh, 48, yang hilang di puncak Gunung Lawu resmi ditutup pada Senin (31/10/2022). Tim gabungan berbagai instansi dan sukarelawan menghentikan pencarian tersebut.

Pencarian selanjutnya dilakukan mandiri oleh Perhutani dan sukarelawan PGL. Anggota BPBD Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Magetan, Guntur Wisnu Prabowo, mengatakan apel penutupan operasi pencarian Ali dipimpin oleh Basarnas dan diikuti perwakilan Polsek, Koramil dan kecamatan Plaosan, Magetan, Jatim. Kemudian sukarelawan yang tergabung dalam operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Lawu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Apel penutupan operasi SAR pendaki hilang di gelar di Pos Cemoro Sewu, Magetan. Operasi resmi ditutup pada 31 Oktober 2022 dilanjutkan pencarian mandiri oleh Perhutani dan relawan PGL,” katanya kepada Solopos.com, Senin.

Dia mengatakan operasi pencarian dihentikan mengacu batas waktu standar operasional tujuh hari pencarian. Kemudian penutupan juga mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem di kawasan puncak Lawu. Sehingga pencarian dihentikan dan pendaki Ali Rahmatulloh dinyatakan hilang di puncak Lawu. Hingga kini jalur pendakian Cemoro Sewu masih ditutup karena faktor cuaca ekstrem dan rawan longsor.

Baca Juga: Hari Kelima Pencarian Pendaki Hilang di Puncak Lawu Masih Nihil

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi, pihaknya juga menghentikan pencarian pendaki hilang asal Kediri tersebut. Tim sudah melakukan penyisiran di kawasan Pasar Setan dan Kayangan yang diduga Jadi Lokasi hilangnya pendaki tersebut. Namun selama operasi pencarian tersebut tak membuahkan hasil.

“Karena operasi SAR sudah ditutup, kami ikut menghentikan pencarian pendaki Ali Rahmatulloh,” katanya.

Kasus yang sama pernah terjadi pada Alvi Kurniawan. Pendaki asal Desa Mejing, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang itu hilang pada 31 Desember 2018 silam. Setelah tujuh hari pencarian tak membuahkan hasil, operasi akhirnya dihentikan. Hingga kini Alvi juga belum ditemukan.

Foto pendaki hilang tersebut dipajang di pos pendakian Gunung Lawu di Cemoro Kandang. Begitu pula dengan foto pendaki Ali Rahmatulloh juga akan dipasang di pos tersebut.

Baca Juga: Ritual di Gunung Lawu, Bawa Kambing Hingga Tak Turun Gunung Beberapa Waktu

“Foto akan kita pasang di posko agar setiap pendaki yang naik ke Puncak Lawu dan melihat bisa melaporkan. Mudah-mudahan bisa ditemukan,” kata Budi.

Sebagai informasi, pendaki asal Kediri, Ali Rahmatulloh, mendaki untuk melakukan ritual di puncak Lawu. Ali mendaki seorang diri sejak 15 Oktober 2022 lalu mengacu data registrasi di pos pendakian Cemoro Sewu.

Menurut informasi, Ali terakhir terlihat oleh pemilik warung makan di puncak Lawu sekitar tanggal 16-17 Oktober 2022. Pendaki tersebut sempat mampir makan dan menyampaikan rencana untuk melakukan ritual di Kayangan.

“Sudah kita sisir terus di lokasi sana tapi belum ditemukan,” lanjut Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya