7 Kampung Tematik di Solo yang Bisa Jadi Rujukan Destinasi Wisata

Kampung tematik menjadi realisasi dari program Pemkot Solo mengenai urban tourism.

Solopos.com, SOLO – Demi memajukan sektor pariwisata,Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menggalakkan urban tourism untuk menghindari stagnasi obyek wisata. Telah ada Wisata Kampung dengan tema-tema unik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dikutip Solopos.com dari Surakarta.go.id, Kamis (1/3/2018), Dinas Pariwisata Solo telah merancang dan menggali potensi wisata baru dengan program urban tourism. Program tersebut secara sederhana bisa diartikan sebagai wisata kota atau wisata kampung.

“Kami telah mengawali program ini [urban tourism] dengan menyelenggarakan Gelar Wisata Kampung Kota. Ada susur kampung dan merekonstruksi kampung Kepatihan dan Laweyan. Intinya Dinas Pariwisata ingin menciptakan kampung yang tematik, tapi bukan hanya sekedar meniru kampung-kampung yang sudah banyak di daerah lain,” jelas Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Solo, Iis Purwaningsih, seperti dikutip Surakarta.go.id.

Infografis Kampung Wisata (Surakarta.go.id)

Iis juga menekankan dalam program ini pemkot hanya bertindak sebagai fasilitator. Masyarakat harus berlatih dan aktif menggali potensi masing-masing kampung. Dinas Pariwisata Solo telah mengundang jajaran lurah dalam rangka sosialisasi urban tourism. “Saat ini respons masyarakat mulai terlihat, beberapa kampung mulai menggali potensi yang ada di kampung mereka,” kata Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Solo, Weni Andrianto.

Hingga awal Maret 2018, Kota Solo sudah memiliki tujuh lokasi yang bisa menjadi rujukan Kampung Wisata, kampung-kampung tersebut antara lain: