SOLOPOS.COM - Kanopi teras apotek di wilayah Delanggu, Klaten, ambruk diterjang hujan deras dan angin kencang pada Kamis (26/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Total tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten terdampak angin kencang dan hujan, Kamis (26/10/2023) sore. Dari kejadian itu, ada dua warga mengalami luka ringan.

Kedua warga tersebut berasal dari Kecamatan Karangdowo. Dari data yang dihimpun Solopos.com, kedua warga itu yakni Sri Supardi, 37, warga Desa Ngolodono, yang mendapatkan empat jahitan pada bagian pelipis akibat terpeleset hingga terluka saat berteduh.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Satu warga lainnya bernama Suwondo, 44, warga Desa Munggung, Kecamatan Karangdowo, yang mendapatkan enam jahitan pada kepala setelah tertimpa genting. “Kedua warga menjalani rawat jalan,” kata Camat Karangdowo, Tomisila Adhitama, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, hingga Kamis malam, dampak angin kencang terjadi di tujuh kecamatan meliputi Karangdowo, Delanggu, Tulung, Pedan, Juwiring, Wonosari, dan Polanharjo.

Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kecamatan Karangdowo menyebabkan sejumlah pohon tumbang serta kerusakan bangunan dan atap rumah. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, pohon tumbang di wilayah Karangdowo terjadi di beberapa desa dan menutup sejumlah ruas jalan.

Misalnya di Desa Karangwungu serta Bakungan. Angin kencang juga menyebabkan kerusakan pada beberapa teras rumah dan ruko milik warga. Di Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, joglo balai desa setempat ambruk.

Atap Teras Apotek Ambruk

Di wilayah Kecamatan Delanggu, angin kencang merusak sejumlah baliho di sepanjang jalan raya Solo-Jogja. Salah satunya baliho berukuran besar yang berada di dekat Subterminal Karang Delanggu ambruk diterjang angin.

Atap teras apotek Kimia Farma di tepi jalan raya Solo-Jogja, Kecamatan Delanggu, juga ambruk diterjang angin kencang. Atap teras menimpa tiga sepeda motor yang terparkir di bawahnya.

“Saat kejadian apotek masih buka. Semua karyawan ada di dalam. Tidak ada yang terluka. Tadi keluar dari apotek melalui celah-celah atap teras,” kata salah satu karyawan apotek, Ari Wahyudi.

Selain itu, angin kencang menumbangkan tiang listrik penerangan jalan Solo-Jogja di depan kantor Kecamatan Delanggu, Klaten, serta menumbangkan sejumlah pohon di depan Mapolsek Delanggu.

Kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas di jalan raya Solo-Jogja macet. Sekitar pukul 18.00 WIB, arus lalu lintas kembali lancar setelah personel Polres Klaten bersama sukarelawan menyingkirkan pohon yang melintang di jalan.

Sejumlah pohon di permukiman juga tumbang diterjang angin kencang. Selain itu, kencangnya embusan angin merusak atap rumah warga. Di Lapangan Merdeka Delanggu, angin kencang merusak lapak pedagang kaki lima (PKL).

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan dampak angin kencang terjadi di tujuh wilayah kecamatan. Dia juga menjelaskan ada dua warga yang terluka dari kejadian angin kencang pada Kamis sore dan saat ini sudah mendapatkan penanganan medis.

Dia menjelaskan untuk penanganan dampak angin kencang sudah terkondisikan oleh BPBD, sukarelawan, Polri, TNI, termasuk PLN. “Akan dilanjutkan besok pagi sekaligus akan dilakukan penyisiran,” kata Yoga di sela pengecekan dampak angin ribut di wilayah Kecamatan Delanggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya