Soloraya
Rabu, 3 Februari 2010 - 23:20 WIB

7 Kecamatan di Wonogiri rawan pangan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Wonogiri masuk dalam kriteria daerah rawan pangan. Ketujuh kecamatan itu adalah Giritirto, Karangtengah, Wuryantoro, Manyaran, Kismantoro, Purwantoro, dan Jatisrono.

Berbagai upaya tengah dilakukan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri untuk mengurangi tingkat kerawanan pangan itu dan menjadikan daerah tersebut menjadi daerah mandiri pangan. Di antaranya melalui program Desa/Kelurahan Mandiri Pangan.

Advertisement

Kasi Ketersediaan dan Difersifikasi Pangan, Tiningsih, mewakili Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Muhammad Taufiq, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2) mengungkapkan, ada tiga indikator sebuah daerah dikategorikan rawan pangan, yaitu dilihat dari ketersediaan pangan dibandingkan dengan kebutuhan, akses terhadap pangan yang mengacu persentase penduduk miskin, kondisi infrastruktur wilayah, sarana listrik dan sebagainya, serta pemanfaatan pangan, yang mengacu pada kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan sumber-sumber pangan.

“Dilihat dari persentase kemiskinan, suatu daerah dikatakan rawan pangan apabila jumlah penduduk miskin di daerah itu minimal 35%,” kata Tiningsih.

Dia mengungkapkan, di antara tujuh kecamatan rawan pangan itu, Kismantoro tergolong sangat rawan. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 20.000 jiwa, atau sekitar 44,63% dari total penduduk yang mencapai 44.058 jiwa.

Advertisement

Tiningsih mengatakan, sepanjang 2009 lalu yang merupakan tahun pertama berdirinya Kantor Ketahanan Pangan di Wonogiri, pihaknya sudah dan akan terus melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kerawanan itu. Di antaranya melalui bantuan sosial dalam bentuk uang sebagai modal untuk membuka usaha-usaha ekonomi berbasis masyarakat. Masyarakat sendirilah yang mengelola, merencanakan kegiatan dan membangun usaha itu.

Selain itu, lanjut Tiningsih, diadakan pula pelatihan-pelatihan keterampilan agar masyarakat setempat bisa bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan. Diprogramkan pula cadangan pangan pekarangan serta pemberian bantuan bibit tanaman buah rambutan dan sukun.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif