SOLOPOS.COM - Objek Wisata Kahyangan Wonogiri. (Wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menyimpan banyak potensi wisata baik wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, spiritual, dan lainnya. Beberapa objek wisata itu sudah dikelola dengan dilengkapi fasilitas pendukung, sementara lainnya bahkan belum banyak terjamah.

Soal potensi wisata budaya dan spiritual ini juga pernah dibahas dalam tulisan ilmiah berjudul Potensi Obyek Wisata Budaya dan Spiritual di Kabupaten Wonogiri karya Tri Santy Maylinda Rizkia yang diunggah di laman uns.ac.id.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Disebutkan bahwa Wonogiri memiliki banyak pilihan wisata budaya dan spiritual yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya berupa pantai dan lainnya ada yang di gunung, hutan, dan sendang.

Berikut rekomendasi tujuh objek wisata budaya dan spiritual di Kota Sukses yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber:

1. Pantai Sembukan

Pantai yang berlokasi di Desa/Kecamatan Paranggupito ini berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Kabupaten Wonogiri dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam naik kendaraan motor.

Beredar cerita bahwa Pantai Sembukan merupakan pintu gerbang ke-13 Kerajaan Ratu Kidul. Masyarakat Paranggupito setiap tahun mengadakan acara Labuhan Ageng yang sekaligus menjadi atraksi wisata budaya dan spiritual di ujung selatan Wonogiri.

Labuhan Ageng digelar sehari sebelum memasuki bulan Sura. Terakhir, acara Labuhan Ageng di Pantai Sembukan digelar pada Selasa, 18 Juli 2023 lalu. Dalam acara itu, masyarakat mengadakan kirab dari desa menuju pantai lalu melarung kepala, kaki, dan ekor sapi ke laut.

Tradisi larung kepala sapi yang sudah turun temurun ini sebagai ungkapan rasa syukur warga atas kelimpahan berkah dan rezeki dari Tuhan. Selain tradisi ini, Pantai Sembukan juga layak dinikmati panorama alamnya yang indah dengan dinding karang yang terjal dan bukit-bukit karst.

2. Objek Wisata Setren Girimanik

Objek wisata alam, budaya, dan spiritual ini terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, dengan jarak sekitar 40 km dari pusat kota kabupaten.

Mengutip Buku Pintar Wonogiri, objek wisata ini menawarkan udara sejuk dan didukung panorama alam pegunungan yang indah. Selain itu, Objek Wisata Setren Girimanik juga terdapat air terjun tiga tingkat yang bernama Tejo Moyo, Manik Moyo dan Condro Moyo.

tradisi susuk wangan wonogiri wisata budaya spiritual wonogiri
Air terjun Girimanik di tengah hutan Desa Setren, Slogohimo, Wonogiri. (wonogiri.go.id)

Di tempat wisata ini ada dua petilasan. Pertama, petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan sebutan Batu Besi. Kemudian petilasan Sendang Drajat yang dipercaya mengandung aura kewibawaan dan konon merupakan tempat pemandian Raden Mas Said.

Sedangkan Sendang Nglambreh konon dipercaya berkhasiat membuat kelihatan lebih cantik dan awet muda bagi siapa saja yang mandi di dalamnya. Lalu Sendang Kanestren diperuntukkan muda-mudi yang merindukan pasangan.

Terakhir, ada pertapaan Girimanik di objek wisata budaya dan spiritual di wilayah timur Wonogiri ini. Tempat sakral ini berupa bukit yang dipercaya sebagai tempat bertapa Raden Mas Said.

Konon Batu Pertapa yang ada di tempat ini juga pernah menjadi sarana meditasi Raja Airlangga, pendiri Kerajaan Medang-Kahuripan pada 1009 Masehi, dan sampai sekarang tempat ini masih sering digunakan untuk meditasi.

3. Gua Maria Sendang Ratu Kenya

Gua Maria Sendang Ratu Kenya terletak di Dusun Ngampohan, Desa Platarejo, Kecamatan Giriwoyo, yang berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Wonogiri. Ini merupakan objek wisata budaya dan spiritual bagi umat Kristiani yang ingin melakukan perenungan diri dan memanjatkan doa di Wonogiri.

Di samping gua terdapat Sendang Ratu Kenya yang konon dipercaya mempunyai berbagai khasiat. Pada hari-hari tertentu banyak umat Kristen yang datang dan sebagian besar dari luar Wonogiri untuk memanjatkan doa dan mengambil air suci.

4. Museum Wayang Indonesia

Wisata budaya dan sejarah ini terletak di Kecamatan Wuryantoro atau sebelah barat daya dari pusat kota Wonogiri. Museum ini dibangun untuk memberikan pemahaman, pengenalan, dan melestarikan seni wayang yang adiluhur kepada masyarakat luas.

Museum Wayang Indonesia di Wonogiri wisata budaya spiritual
Museum Wayang Indonesia di Wonogiri. (Istimewa/budaya.data.kemdikbud.go.id)

Museum Wayang di Wuryantoro merupakan satu di antara dua museum serupa di Indonesia. Di museum ini dapat dijumpai dan disaksikan bermacam bentuk dan jenis wayang mulai dari wayang kulit, wayang suket, wayang golek, topeng, dan lain sebagainya.

Keistimewaan museum yang menempati bangunan pendapa Pak Bei Tani ini yakni merupakan tempat Soeharto muda menghabiskan masa remajanya sebelum terjun ke dunia militer dan kemudian menjadi presiden kedua RI.

5. Sendang Siwani

Objek wisata budaya dan spiritual ini berlokasi di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, tepatnya ke arah utara dari pusat kota Wonogiri dengan jarak sekitar 6 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit.

Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa dalam melakukan perang gerilya melawan penjajah Belanda. Konon di sendang inilah Pangeran Sambernyawa atau KGPAA Mangkunagoro I mendapatkan wahyu setelah melakukan tirakat kepada Sang Pencipta.

Sampai sekarang kebanyakan pengunjung datang ke Sendang Siwani untuk melakukan meditasi atau tirakat agar keinginannya tercapai.

6. Wisata Spiritual Kahyangan

Wisata Spiritual Kahyangan terletak di tenggara kota Wonogiri tepatnya di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, yang berjarak 50 km dari pusat kota Wonogiri.

Kahyangan konon merupakan petilasan raja sekaligus pendiri Kerajaan Mataram Islam Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati dalam melakukan tirakat atau meditasi.



Di tempat inilah Danang Sutawijaya mendapatkan wahyu dan mengadakan perjanjian dengan Ratu Laut Kidul untuk bersama-sama membangun kerajaan di tanah Jawa.

Suasana objek wisata ini terasa sakral dengan gemericik air sungai yang mengalir. Di tempat ini para pengunjung melakukan meditasi atau sekadar beristirahat sambil merenung dan melepaskan kepenatan.

Kahyangan juga dilengkapi sarana ibadah, toilet dan tempat pembelian aneka suvenir berupa benda-benda bertuah dari kayu, batu mulia, dan benda bertuah lainnya.

7. Gunung Gandul

Salah satu objek wisata legendaris di Wonogiri yang berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini setiap tahun digunakan untuk ritual Jalan Salib pada perayaan Paskah oleh para pemuda Nasrani.

Di lokasi ini, para pemuda itu memeragakan penderitaan Yesus Kristus berjalan memanggul salib menuju puncak bukit sebelum kemudian disalib. Tradisi ini sudah diadakan selama bertahun-tahun dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Selain itu, objek wisata Gunung Gandul yang bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pusat kota Wonogiri dan merupakan hutan milik Perum Perhutani juga sudah dikelola secara profesional.

Objek wisata ini digarap dan dikembangkan oleh investor yang bekerja sama dengan Perum Perhutani. Pengelola menamakan objek wisata itu Gunung Gandul Hill Top.

Dibuka sejak 2022, Gunung Gandul dipercantik dengan beberapa spot selfie dan area outbond. Tak hanya siang hari, wisata ini bisa dikunjungi saat malam hari untuk menikmati kerlip lampu kota dari ketinggian.

Lampu-lampu hias pun semakin mempercantik hutan ini di samping sebagai penerang. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp5.000/orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya