Soloraya
Selasa, 16 Maret 2021 - 17:33 WIB

7 Penemuan Jasad Bayi Yang Menghebohkan Warga Sragen, Ada yang Tinggal Kerangka!

Muh Khodiq Duhri  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani menunjukkan tas hitam berisi mayat bayi di parit pinggir sawah di Kampung Wonowoso, Sine, Sragen Kota, Sragen, Senin (15/3/2021). (Istimewa-BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Hanya berselang sembilan hari, publik Sragen dihebohkan dengan penemuan dua jasad bayi baru lahir yang dibuang ke sungai dan saluran irigasi.

Mayat bayi pertama berjenis kelamin laki-laki ditemukan sudah membusuk di Sungai Sawur, tepatnya di dekat Bendung Winong, Desa Tanggul, Kecamatan Gondang, pada Sabtu (6/3/2021).

Advertisement

Sementara mayat bayi kedua yang belum diketahui jenis kelaminnya ditemukan dalam tas kamera warna hitam di saluran irigasi di Kampung Wonowoso, RT 002, Kelurahan Sine, Kota Sragen, pada Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Dulu Jadi Peracik Bom, Kini Bang Jack Jualan Soto di Sukoharjo dan Jadi Viral

Advertisement

Baca Juga: Dulu Jadi Peracik Bom, Kini Bang Jack Jualan Soto di Sukoharjo dan Jadi Viral

Kasus penemuan jasad bayi ternyata sudah tujuh kali terjadi di Bumi Sukowati sejak 2014. Berikut Solopos.com sajikan daftar penemuan tujuh jasad bayi yang menggemparkan publik Sragen.

20 September 2014

Advertisement

24 Januari 2015

Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Ngriwek RT 12 Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen. Bayi yang diperkirakan baru berumur beberapa hari tersebut kali pertama ditemukan warga setempat saat ingin buang hajat di sungai. Saat ditemukan, bayi malang tersebut sedang dalam posisi tengkurap sehingga bagian wajah bayi tersebut tidak kelihatan.

1 Desember 2015

Seorang petani asal Dusun/Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Jono, dikejutkan dengan bau busuk menyengat saat pergi ke sawah. Bau tidak sedap itu ternyata berasal dari sekumpulan tulang belulang mayat bayi yang dikerumuni belatung di dalam ember plastik warna hitam. Ember plastik itu ditemukan Jono di pelataran batu nisan permakaman umum Desa Tunggul. Ember itu berisi pakaian daster warna hitam dan celana training warna kuning. Tulang belulang busuk itu ditemukan di bawah pakaian itu. Polisi menduga tulang belulang itu milik seorang bayi yang belum genap berusia sembilan bulan.

Advertisement

22 Februari 2019

Sesosok mayat bayi ditemukan mengapung bersama ikan-ikan yang mati di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Prayunan RT 029/RW 010, Kedungupit, Kota Sragen. Mayat bayi laki-laki itu mengapung di pusaran air dengan kedalaman 10 meter itu diperkirakan berusia 2-3 hari.

21 Januari 2020

Advertisement

Warga Dukuh Karangasem, Desa Getanbanaran, Plupuh, Sragen dibuat gempar dengan temuan jasad bayi itu sudah membusuk dengan tali pusarnya belum terpotong. Jasad bayi itu tersangkut di bebatuan pinggir sungai ditemukan warga sekitar ketika ingin memancing. Bayi itu diduga sudah mengapung di Sungai Bengawan Solo selama lebih dari tiga hari.

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Pengurus Tandingan, DPC Partai Demokrat Sragen Lakukan Ini

6 Maret 2021

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan sudah membusuk di Sungai Sawur, tepatnya di dekat Bendung Winong, Desa Tanggul, Kecamatan Gondang, Sragen. Mayat bayi dengan tali pusar masih menempel itu diperkirakan berusia 2-3 hari itu sempat dikira boneka oleh warga setempat.

15 Maret 2021

Mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya ditemukan dalam tas kamera warna hitam yang tersangkut di saluran irigasi di Kampung Wonowoso, RT 002, Kelurahan Sine, Kota Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif