SOLOPOS.COM - Ilustrasi rengginang, penganan tradisional hidangan Lebaran. (Freepic).

Solopos.com, BOYOLALI–Beragam penganan atau camilan disajikan di meja ruang tamu saat Lebaran tiba.

Ada kue kering dan variasinya, permen, kacang berbagai jenis, dan sebagainya. Ada juga penganan yang dibuat sendiri, seperti kacang telur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Warga biasanya membuat pengangan sebelum Lebaran tiba agar bisa dinikmati keluarga, sanak saudara, dan tamu-tamu yang datang ketika Lebaran. Penganan-penganan itu disantap untuk menemani perbincangan dan mewarnai momen silaturahmi di rumah.

Lalu apa saja penganan yang biasanya disuguhkan setiap momen Lebaran dan tak sedikit yang membuatnya sendiri? Warganet Boyolali memperincangkan hal itu melalui akun Instagram yang komunitas, @wisataboyolali_.

Warganet berbagi cerita ihwal penganan yang biasanya mereka atau orang tua mereka bikin. Nama camilan yang disebut warganet Boyolali ini unik-unik. Ada warganet yang bahkan tidak tahu camilan yang dimaksud tersebut.

Obrolan tentang hidangan Lebaran terjadi setelah akun @wisataboyolali_ membukanya dengan unggahan foto monumen berbentuk jagung disertai kalimat.

“Selain Kacang Telur panganan opo wae sing sering digawe dewe Nak pas wayah lebaran?” tulis keterangan di foto itu.

Akun tersebut juga mengulang pertanyaan itu. “Biasa gawe panganan opo buuu nak pas wayah bodo??” tulis akun tersebut.

1. Keciprut/onde-onde ceplis.

Akun @panjiasmorobangun4 menjawab keciprut. Admin akun @wisataboyolali_ tidak tahu keciprut yang dimaksud. Lalu akun diberi penjelasan bahwa keciprut bentuknya kecil panjang ada wijennya.

Akun lain menjelaskan sebutan keciprut lebih dikenal di Kudus. Kalau di Boyolali biasa disebut onde-onde ceplis, tetapi berbeda bentuk.

2. Sengkolon.

Akun @abd_rokhman64 menyebut nama penganan sengkolon. Admin @wisataboyolali_ juga tak mengetahui penganan itu.

Informasi dari sejumlah sumber, sengkolon juga disebut sengkulun. Nama sejenis kue ini berbeda-beda di sejumlah daerah.

Sengkolon mirip kue keranjang dengan permukaan berbintil kasar, tekstur lunak, kenyal, dan lembut. Kue ini dibuat dengan bahan baku utama tepung ketan.

3. Rengginang.

Rengginang adalah camilan legend yang populer. Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan yang berbentuk bulat.

Penganan ini disebut sering ditempatkan di wadah roti yang juga legendaris, Khong Guan. Tamu banyak yang terkena prank.

Tamu yang membuka wadah ingin memakan roti Khong Guan ternyata yang didapat adalah rengginang.

Rengginang biasa dibuat sendiri dan menjadi salah satu suguhan saat Lebaran. Tapi, sekarang banyak orang yang memilih membeli karena mudah ditemukan di toko.

4. Tape ketan.

Masih banyak warga yang membuat tape ketan untuk disuguhkan saat Lebaran. Itu seperti dilakukan keluarga pengguna akun @ratnazaenall. Dia mengaku pada momen Lebaran ini membuat tape ketan.

Seperti namanya, tape ini berbahan utama beras ketan yang dibungkus daun pisang, rasanya manis asam, dan berair. Dahulu tape ketan berwarna putih, tetapi sekarang warnanya bervariasi seperti berwarna hijau.

5. Rempeyek/peyek.



Ini juga penganan legend populer yang sebenarnya tidak hanya ada saat Lebaran. Namun, pada momen Lebaran camilan ini sering dibuat sendiri untuk disuguhkan kepada para tamu.

Peyek adalah makan ringan berbahan utama tepung beras dipadukan dengan kacang atau teri. Peyek enak dimakan langsung atau untuk menemani makan besar, seperti campuran saat makan pecel.

6. Koyah/koya.

Pengguna akun @henhen_avatar menyebut nama penganan koyah. Dia mengaku ibunya setiap momen Lebaran membuat koyah. Namun, menurut pengguna akun itu koyah sebenarnya jarang ada tamu yang suka dan hanya untuk hiasan toples.

“koyah min, tiap tahun makku gawe koyah, tapi itu makanan paling ora payu, ming nggo hiasan toples,” tulis dia.

Dari sejumlah sumber, koyah sejenis kue yang terbuat dari tepung ketan dan kacang. Kue ini ada sejak zaman dahulu.

7. Sagon.

Sagon penganan tradional yang sudah jarang bisa ditemu. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang membuat sejenis kue ini saat momen Lebaran.

Sagon adalah kue kering dari olahan tepung beras ketan yang diberikan dengan campuran kelapa. Kue zaman dulu ini memiliki cita rasa yang manis, gurih, dan renyah sewaktu digigit.

Orang yang memakan kue ini bisa mengalami seret atau seperti tertahan di tenggorokan sehingga penikmatnya perlu minum.

“ben tamune do seret,” tulis akun @akangmas_059.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya