SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Tujuh ruas jalan di Kabupaten Wonogiri bakal disentuh perbaikan dan pemeliharaan dengan anggaran senilai Rp28,9 miliar dari APBD Wonogiri 2024. Tujuh paket proyek perbaikan/pemeliharaan jalan itu akan terealisasi pada Mei-Agustus atau setelah Lebaran.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Wonogiri, Bambang Agus Rinanto, mengatakan sudah menetapkan tujuh ruas jalan yang akan diperbaiki pada tahun ini dengan anggaran dari APBD Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tujuh ruas jalan itu meliputi jalan Malangsari-Dungrejo, Kecamatan Wonogiri, dengan nilai anggaran Rp3 miliar. Lalu jalan Lingkungan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, senilai Rp5,4 miliar.

Kemudian jalan Lingkungan Mojopuro, Kecamatan Wuryantoro, dengan nilai anggaran Rp5,5 miliar, jalan Sumberejo Kulon-Sumber, Kecamatan Wuryantoro, dengan nilai anggaran Rp2,7 miliar, dan jalan Semen, Kecamatan Jatisrono, dengan anggaran Rp6,2 miliar.

Sisanya untuk perbaikan jalan Batuwarno-Ngambarsari, Kecamatan Wuryantoro, dan pemeliharaan berkala jalan Jaten-Gempeng, Kecamatan Selogiri.

Berdasarkan catatan Solopos.com, jumlah ruas jalan yang akan diperbaiki itu berkurang dari rencana awal. Sebelumnya, ada sembilan ruas jalan yang akan diperbaiki dengan dana dari APBD Wonogiri 2024. Perubahan itu sudah melalui kajian dan memempertimbangkan skala prioritas.

“Pemilihan lokasi perbaikan jalan itu disesuaikan dengan kondisi dan seberapa strategis jalan itu bagi masyarakat,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/4/2024).

Dia melanjutkan selain dari APBD Wonogiri, ada juga paket perbaikan jalan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Ada empat ruas jalan yang akan diperbaiki dengan dana dari Bantuan Keuangan Provinsi Jateng senilai Rp20,7 miliar.

Lokasi ruas jalan yang akan diperbaiki juga sudah ditetapkan meliputi ruas jalan Sumber-Ngroto di Kecamatan Purwantoro, ruas jalan Sokoboyo-Setren di Kecamatan Slogohimo, ruas jalan Gondang-Puhpelem di Kecamatan Purwantoro, dan ruas jalan Miri-Plosorejo di Kecamatan Kismantoro.

Skala Prioritas

Adapun perbaikan jalan yang bersumber dari DAK pemerintah pusat senilai Rp8,2 miliar untuk satu ruas jalan Jatisrono-Jatiroto di Kecamatan Jatiroto dan Jatisrono sepanjang 6,9 kilometer. Dengan begitu, total ada 12 ruas jalan kabupaten akan diperbaiki pada 2024 ini.

Sebelumnya, berdasarkan hasil reses anggota DPRD Wonogiri tahap I 2024, setidaknya ada 93 ruas jalan di Wonogiri yang dilaporkan rusak atau perlu perbaikan. Ruas jalan itu tersebar di hampir semua kecamatan misalnya ruas jalan Desa Mlopoharjo-Desa Pulutan Kulon Kecamatan Wuryantoro sepanjang 7 km.

Kemudian ruas jalan Genukharjo-Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, sepanjang 4 km, dan ruas jalan Sendangmulyo-Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah sepanjang 10,3 km.

Kepala Dinas DPU Wonogiri, Prihadi Ariyanto, menyatakan panjang total jalan kabupaten saat ini mencapai 1.471 kilometer. Banyak jalan desa dialihkan statusnya ke jalan kabupaten.

Hal itu karena beberapa ruas yang sebelumnya merupakan jalan desa dinilai strategis karena menjadi jalan penghubung antardesa atau antarkecamatan. Di sisi lain, desa tidak mempunyai kemampuan untuk menganggarkan perbaikan jalan tersebut.

Menurut Prihadi, dengan jalan sepanjang itu, masih ada ruas jalan yang belum bisa diperbaiki karena keterbatasan anggaran Pemkab Wonogiri. Maka dari itu, penentuan lokasi ruas jalan yang diperbaiki melihat skala prioritas dengan memperhatikan dua hal, yakni jalan tersebut sebagai jalan penghubung antarwilayah dan tingkat lalu lintas harian rata-rasa masyarakat tinggi.

“Itu yang kami prioritaskan dulu untuk dibangun atau dikerjakan pemeliharaan berkala. Setiap awal tahun kami survei untuk menentukan ruas jalan mana yang masuk prioritas pembangunan,” jelas Prihadi.

Dia menambahkan meski lokasi pemeliharaan berkala ruas jalan pada 2024 ini tidak banyak, kegiatan perbaikan dan pemeliharaan rutin jalan kabupaten berupa penambalan jalan tetap dilakukan.

“Biasanya juga ada perubahan anggaran di tengah tahun anggaran berjalan. Di situ biasanya ada penambahan ruas jalan yang dibangun atau dilakukan pemeliharaan berkala,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya