Soloraya
Selasa, 22 Maret 2022 - 17:13 WIB

7 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Helipad Kapolri Sutarman di Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi helipad di Lapangan Tawang, Desa Tawang, Weru, Sukoharjo, Selasa (22/3/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Helipad yang ada di Lapangan Tawang, Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, kini tak lagi difungsikan untuk lokasi pendaratan helikopter. Namun warga setempat memanfaatkan landasan beton berukuran 18 x 18 meter persegi itu untuk berbagai kegiatan.

Kepala Desa Tawang, Maryanto, saat ditemui Solopos.com, Selasa (22/3/2022), di Tawang, mengatakan helipad yang dibangun saat Jenderal Pol Sutarman menjabat Kapolri itu hanya digunakan dua kali untuk pendaratan helikopter. “Pertama saat Jenderal Polisi Sutarman semasa masih menjabat Kapolri, yang kedua saat sudah purnatugas,” terangnya.

Advertisement

Dia menjelaskan helipad sendiri dibangun untuk pendaratan helikopter yang digunakan Jenderal Pol Sutarman saat pulang kampung. Menurut Maryanto, setelah helipad tidak lagi dipakai sebagai landasan helikopter, area itu dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti olahraga.

Baca juga: PROYEK PEMKAB SUKOHARJO : Helipad Rp198,7 Juta di Weru Mangkrak

“Kan tidak mungkin helikopter datang setiap hari, jadi lahannya bisa digunakan sebagai fasilitas umum, bisa untuk olahraga atau kadang parkir kendaraan ketika panen,” jelasnya.

Advertisement

Menurut Maryanto, area helipad di Tawang itu juga pernah digunakan sebagai lokasi lomba drone. “Tahun 2020-2021 itu dipakai untuk pertandingan drone, Jogja Air Festival. Selama tidak digunakan [helipad] bisa dimanfaatkan siapa saja. Pihak desa juga tidak meminta beban sewa kepada siapa pun. Untuk tahun ini belum tahu digunakan untuk lomba lagi atau tidak,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Selasa, kondisi helipad masih utuh namun di beberapa bagian terdapat genangan air. Pencari rumput yang juga warga sekitar helipad, Slamet, 67, menyatakan saat ini lahan itu hanya dimanfaatkan sebagai lapangan voli ketika cuaca cerah.

Baca juga: Pertama di Jateng, RS Indriati Sukoharjo Dilengkapi Helipad di Puncak Gedung

Advertisement

“Kadang-kadang kalau [cuaca] panas dipakai buat voli, buat parkir. Kalau helikopter jarang mendarat, pernah, tapi sudah lama sekali,” kata Slamet.

Sementara itu, Wagiman, 60, penjual soto di sekitar lokasi helipad, mengaku tak pernah memanfaatkan lahan di area helipad. “Jarang kesana, biasanya kalau tidak dipakai sebagai lahan voli ya dipakai buat belajar mobil,” terangnya saat ditemui di warungnya, Selasa.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Sutarman merupakan Kapolri pada 2014. Rumahnya di Dukuh Dayu, Tawang, Waru, Sukoharjo, berjarak 2 km-3 km dari Lapangan Tawang. Kini, Sutarman sudah pensiun. Helipad sendiri dibangun dengan dana senilai Rp198,7 juta pada November 2014. Helipad berbentuk persegi empat dengan luas 18 meter x 18 meter. Komposisi bangunan berupa urukan sirtu dan konstruksi utama menggunakan beton bertulang.

Baca juga: Kejagung Hentikan Penuntutan Kasus Buruh Curi HP di Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif