Soloraya
Jumat, 27 Juli 2012 - 13:09 WIB

7 TAHUN DUET JOKOWI-RUDY PIMPIN SOLO: PR Besar Itu Berupa Kesejahteraan Rakyat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi pengabdian Walikota dan Wakil Walikota kepada rakyat, namun bukan pula waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat di Kota Solo. Terbukti hingga kini masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan oleh pasangan Jokowi-Rudy.
Advertisement

Secara fisik, tak perlu dijelaskan panjang lebar lagi perubahan-perubahan apa saja yang telah dibawa oleh pasangan ini. Namun hasil-hasil itu dianggap terlalu kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan.

Setidaknya begitulah tanggapan Wakil Walikota (Wawali), FX Hadi Rudyatmo, ketika ditanya mengenai evaluasi pribadinya mengenai tujuh tahun pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. ”Selama tahun ini, kami, saya bersama Pak Jokowi, selalu berusaha dengan tulus dan ikhlas melayani masyarakat. Sejak tahun pertama hingga tahun ke tujuh ini, secara fisik tidak perlu lagi diceritakan. Yang penting hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Tapi sebenarnya, itu masih sangat kecil,” jelasnya kepada Solopos.com.

Karena itulah, Rudy mengatakan akan terus meneruskan pengabdian hingga masa jabatan berakhir tiga tahun mendatang. Tiga model manajemen yang sudah diletakkan sejak awal, yakni manajemen branding, produk dan customer bakal terus menjadi pijakan. Demikian pula dengan tujuh kunci ”-si” yang menjadi pegangan, yakni komunikasi, koordinasi, mencari solusi, sosialisasi, merealisasi, evaluasi dan koreksi.

Advertisement

Ada sejumlah pekerjaan yang masih menuntut perhatian Jokowi-Rudy selama tiga tahun tersisa dari masa jabatan mereka. Rudy menyebut pekerjaan itu di antaranya relokasi warga bantaran tanah hak milik (HM), penyelesaian revitalisasi pasar tradisional termasuk Pasar Klewer, rehabilitasi kantor-kantor kelurahan untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, penataan pedagang kaki lima, penyelesaian sertifikasi tanah hak pakai Silir, Semanggi, dan masalah pengelolaan sampah.

Tapi dalam satu tahun ke depan, Rudy mengatakan, prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan adalah rehab kantor kelurahan dan pembangunan museum keris. Ditanya mengenai kemungkinan Jokowi meninggalkan jabatannya pada tahun ini jika menang dalam putaran II Pilkada DKI, 20 September mendatang, Rudy enggan berkomentar. Dia mengaku tidak mau berandai-andai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif