Soloraya
Kamis, 1 Juli 2021 - 18:26 WIB

7 Warga Jagalan Solo Positif Tes Antigen Sepulang Dari Jalan-Jalan Ke Malang

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid antigen. (Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, SOLO — Tujuh warga Jagalan, Jebres, Solo, positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen sepulang dari perjalanan wisata ke Kota Malang. Saat ini mereka menjalani isolasi di Gedung Serba Guna kelurahan setempat.

Pelaksana Harian Jogo Tonggo Covid-19 Kelurahan Jagalan, Jebres, Murjioko, menjelaskan awalnya satgass mendapat laporan dari salah satu pengurus RT setempat. Ada 33 warga, termasuk 13 anak balita, yang melakukan perjalanan wisata ke Kota Malang.

Advertisement

Baca Juga: Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Sejumlah Kampung Di Solo Terapkan Lockdown

Satgas lalu menghubungi perwakilan warga yang melakukan perjalanan wisata tersebut setelah mendapatkan laporan. Rombongan tersebut tiba di Jagalan, Rabu (30/6/2021) pukul 20.30 WIB.

Advertisement

Satgas lalu menghubungi perwakilan warga yang melakukan perjalanan wisata tersebut setelah mendapatkan laporan. Rombongan tersebut tiba di Jagalan, Rabu (30/6/2021) pukul 20.30 WIB.

“Begitu tiba, kami arahkan warga untuk karantina di Gedung Serba Guna,” kata paparnya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta Mahasiswa Kesehatan Bantu Penanganan Covid-19

Advertisement

Murjioko menjelaskan warga lain yang hasil tes antigennya negatif melanjutkan karantina di rumah sambil menunggu jadwal tes swab polymerase chain reaction (PCR). Sedangkan tujuh warga bertahan di Gedung Serba Guna.

Baca Juga: Siap-Siap! Solo, Klaten, Sukoharjo Masuk Daerah Kena PPKM Darurat

“Warga akan dipindahkan ke Donohudan atau Solo Technopark. Informasinya Donohudan sudah mulai penuh,” ungkapnya.

Advertisement

Sebelumnya, Satgas Jogo Tonggo Kelurahan Jagalan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di RW 008 Kelurahan Jagalan per Selasa (29/6/2021). “Satgas Jogo Tonggo sepakat paling tidak 10 hari [karantina wilayah] atau melihat perkembangan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Saksi Ungkap Detik-Detik Awal Kebakaran Toko Besi Rojo di Kawasan Tugu Lilin Pajang Solo

Murjioko mengatakan lockdown kampung itu dilakukan dengan membatasi akses dan semua jalan ditutup secara penuh pukul 20.00 WIB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif