Klaten (Espos)--Sebanyak 70-an pemerintahan desa yang tersebar di Klaten hingga kini belum memiliki sekretris desa (Sekdes).
Kondisi itulah yang membuat sistem pemerintahan di desa berjalan kurang maksimal.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Klaten, Slamet Widodo tak menampik persoalan itu. Menurutnya, dari 400 lebih pemerintahan desa yang ada di Klaten, sedikitnya ada 70-an desa yang tidak berjalan maksimal.
“Sistem administrasinya banyak yang kacau, karena tidak ada sekretaris desanya,” kata Slamet kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (3/1).
Tak adanya Sekdes itulah, membuat sejumlah tugas-tugas di pemerintahan desa dilaksanakan oleh pelaksana tugas (plt).
“Nah saat dilaksanakan oleh Plt itulah, administrasinya tidak tertib,” lanjutnya.
Pihaknya sebenarnya mengaku telah meminta Camat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk segera mengisi jabatan Sekdes tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada jawaban. “Untuk mengisi jabatan Sekdes harus ada usulan dari Camat atas permintaan Kades. Nah, yang berwenang mengisi adalah BKD. Namun hingga saat ini belum terisi juga,” lanjutnya.
asa