SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) di Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh masih membutuhkan pasokan air bersih.

Puluhan KK yang berada di Dukuh Sidowayah dan Dukuh Gunungsari saat ini menggantungkan kebutuhan airnya pada sumur biasa dan sumur pompa. Sedianya, warga di dua dukuh itu bisa mendapatkan aliran air dari sumur air dalam di Dukuh Blimbing, berjarak 5 kilometer (km) dari lokasi. Namun, instalasi untuk menyalurkan air masih terkendala.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa (Kades) Cangkol, Riyadi mengatakan warga di dua dukuh tersebut membutuhkan pasokan air bersih, karena kondisi tanah yang cenderung kering pada musim kemarau. Untuk itu, tahun ini pihaknya telah mengajukan usulan pengadaan instalasi berupa pipa-pipa dan tandon air sekaligus tower agar air dari sumur air dalam Dukuh Blimbing bisa dialirkan menuju dua dukuh itu.

“Masih ada sekitar 70 KK di dua dukuh itu yang masih membutuhkan pasokan air bersih. Sudah kami usulkan. Tinggal menunggu apakah usulan disetujui atau tidak. Tapi kami harap usulan itu disetujui,” jelas Riyadi, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Rabu (12/1).

Lebih jauh, Riyadi menambahkan, kebutuhan air masyarakat Desa Cangkol telah terbantu dengan sumur air dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Dukuh Gambiran. Pamsismas di dukuh tersebut mulai beroperasi 1 Januari, untuk memenuhi kebutuhan air bagi 177 KK pelanggan. Masyarakat kini bisa menikmati air bersih dari sumur bantuan pemerintah senilai Rp 285 juta itu.

Ketua Satuan Pelaksana (Satlak) Pamsimas Dukuh Gambiran, Zubaidi membenarkan kondisi sumur Pamsimas baik. Operasional sumur dengan debit air 2,02 liter berjalan lancar. Setiap pelanggan dikenai biaya pemakaian air Rp 1.500/meter kubik (m3), ditambah biaya beban Rp 2.000/pelanggan. Menurut dia, biaya pemakaian air sementara memang dipatok tinggi untuk menggalang dana pemeliharaan sumur. “Namun, ke depan besar kemungkinan biaya bisa ditekan lebih murah, jika kas untuk pemeliharaan sudah ada,” ujar dia.

Terkait masih adanya warga yang membutuhkan air bersih, Zubaidi mengakui hal itu benar. Menurutnya, kebutuhan air bagi 70 KK di Dukuh Sidowayah dan Dukuh Gunungsari bisa dipenuhi dari air bersih Dukuh Blimbing. Pihaknya mendukung diusulkannya instalasi untuk penyaluran air di dua dukuh tersebut, agar seluruh masyarakat di Desa Cangkol terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya