Soloraya
Selasa, 14 Juni 2016 - 19:40 WIB

RUANG PUBLIK SOLO : Penebangan Pohon Cemara Tunggu Rapat Koordinasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah spanduk yang berisikan pemberitahuan jalur masuk alternatif menuju ke dalam kompleks stadion Manahan, Solo, terpasang di Jl Adi Sucipto, Selasa (14/6/2016). Pemberitahuan tersebut terkait pembangunan tahap kedua plasa Manahan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ruang publik Solo, penebangan pohon cemara di Manahan masih menunggu keputusan rapat koordinasi.

Solopos.com, SOLO–Penebangan delapan pohon cemara berusia puluhan tahun di depan pintu utama Stadion Manahan saat ini masih diproses. Keputusan final penebangan pohon untuk mendukung proyek tersebut bakal diputuskan lewat rapat bersama proyek penataan ruang terbuka hijau Plaza Manahan.

Advertisement

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan, mengemukakan Pemerintah Kota (Pemkot) bakal menggelar rapat final sebelum memutuskan penebangan delapan pohon cemara tua tersebut. “Kami akan proses dulu lewat rapat. Belum diputuskan. Rencananya pekan ini kami rapat bersama BLH, Sekda, dan Wali Kota,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/6/2016).

Hasta menyebutkan proses pembangunan Plaza Manahan lanjutan oleh PT Ayodhya Putra Darma dengan nilai kontrak Rp4.790.081.000 yang disuntik dana APBD 2016 dimulai Jumat (10/6/2016) lalu. Pembangunan tersebut berselang 10 hari dari surat perintah kerja (SPK) yang ditandatangani di kantor DKP, Senin (30/5/2016) lalu.

“Pembangunan saat ini sedang memasuki tahap pengerukan lantai plaza di sekitar patung Sukarno yang nanti berdiri persis di depan pintu utama Stadion Manahan. Setelah tahap ini kelar, selanjutnya ada tahap pemadatan, pengecoran, dan pemasangan batu andesit,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut Hasta mengemukakan tingkat kesulitan proyek tersebut terletak pada pengadaan material Plaza Manahan. “Pengerjaan konstruksi relatif mudah. Yang pelik itu justru tahap pemesanan patung Sukarno dan pemesanan batu alam. Karena tidak bisa sewaktu-waktu ada. Melainkan harus dipesan khusus oleh rekanan,” bebernya.

Disinggung soal awal pengerjaan proyek yang sempat molor, Hasta memastikan proses pembangunan bisa berjalan tepat waktu sesuai rencana awal. “Saya optimistis bisa kelar sesuai rencana. Sementara ini pembangunan belum segera jalan karena masih menunggu kesiapan material. Sesuai rencana, memang saat ini masih tahap pengerjaan persiapan saluran drainase untuk ruang publik baru ini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif