SOLOPOS.COM - Tiga orang calon jemaah umrah yang gagal berangkat pada Januari mendatangi kantor cabang Abu Tours dan Travel Solo di Jl. Adisucipto, Karangasem, Laweyan, Selasa (16/1/2018). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Sebanyak 73 calon jemaah umrah yang mendaftar via Abu Tours and Travel Solo batal berangkat bulan ini.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 73 calon jemaah umrah yang mendaftar lewat Abu Tours and Travel Solo batal berangkat pada Januari 2018 ini. Pengelola biro perjalanan itu mengumumkan pembatalan pemberangkatan dikarenakan pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan visa bagi para calon jemaah umrah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penundaan keberangkatan umrah itu tak hanya di Solo melainkan di berbagai cabang biro perjalanan yang berkantor pusat di Makassar itu. Beberapa calon jemaah umrah yang batal berangkat itu mendatangi kantor cabang PT Amanah Bersama Umat Abu Tours dan Travel di Jl. Adicucipto, Karangasem, Laweyan, Solo, tepatnya di seberang Universitas Sahid Solo, Selasa (16/1/2018), untuk meminta penjelasan.

Pimpinan Abu Tours dan Travel Solo, Rusman Rachman, menjelaskan anak cabang perusahaan tidak bisa berbuat banyak setelah kantor pusat mengeluarkan surat edaran (SE) penundaan pemberangkatan jemaah umrah seluruh Indonesia. Di Soloraya akibat SE tersebut sebanyak 73 calon jemaah umrah tertunda pemberangkatannya.

“Kami sudah menginformasikan penundaan pemberangkatan ini kepada semua jemaah umrah di Soloraya,” ujar Rusman saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa.

Rusman mengungkapkan 73 calon jemaah umrah ini sedianya berangkat pada Januari dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 45 orang berangkat pada 18 Januari dan 28 orang berangkat tanggal 27 Januari. Penundaan pemberangkatan itu dikarenakan pemerintah Arab Saudi belum menerbitkan visa.

“Kami sudah mendapatkan kepastian sebanyak 73 orang ini mendapatkan prioritas untuk diberangkatkan pada Februari. Kepastian tanggal keberangkatan masih menunggu dari kantor pusat di Makassar,” kata dia.

Abu Tours dan Travel Solo, lanjut dia, mencatat ada 200 calon jemaah umrah yang mengantre untuk diberangkatkan ke Tanah Suci sampai akhir Mei 2018. Ia memastikan tertundanya pemberangkatan bukan karena masalah finansial. Namun, murni karena visa belum diterbitkan pemerintah Arab Saudi.

“Desember kemarin kami juga menunda pemberangkatan puluhan jemaah umrah dari Soloraya. Kemudian mereka berangkat ke Tanah Suci pada Januari,” kata dia.

Ia menambahkan selain persoalan visa ada penyesuaian biaya pajak sebasar 5% yang baru diterapkan pemerintah Arab Saudi. Pajak tersebut dibebankan kepada calon jemaah umrah yang mendaftar. Ditanya terkait besaran uang pendaftaran umrah, Rusman menjelaskan nilainya bervariasi mulai dari Rp21 juta per orang sampai Rp25 juta per orang.

Seorang calon jemaah umrah asal Sragen, Koko Hartadi, yang datang ke Kantor Abu Tours dan Travel Solo mengatakan ada 20 anggota keluarganya gagal berangkat umrah. Sedianya 20 anggota keluarganya itu berangkat pada 4 Januari dan 18 Januari.

“Saya mempertanyakan sikap perusahaan [Abu Tours dan Travel] karena pemberitahuan penundaan mendadak. Selain itu, kalau tidak datang sendiri di sini tidak akan tahu,” kata dia.

Ia mengungkapkan keluarganya mendaftar umrah pada 2017 dengan menggeluarkan uang senilai Rp18 juta per orang. Total uang yang dikeluarkan dari 20 orang senilai Rp360 juta.

“Keluarga masih trauma setelah dua kali gagal berangkat umrah. Kami berharap perusahaan memenuhi janji memberangkatkan umrah keluarga saya bulan depan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya