SOLOPOS.COM - Ilustrasi covid-19 atau virus corona (freepik)
Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah pasien positif Covid-19 aktif atau yang masih menjalani perawatan di Sukoharjo mencapai 79 orang. Jumlah ini bertambah seiring adanya tujuh pasien positif baru per Jumat (17/7/2020).
Sementara jumlah akumulasi pasien positif corona di Sukoharjo sebanyak 169 orang yang tersebar di 12 kecamatan. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (18/7/2020), tujuh pasien positif Covid-19 Sukoharjo aktif yang baru berasal dari wilayah Kecamatan Bendosari, Polokarto, Grogol, Gatak, dan Kartasura.
Sebagian pasien positif baru merupakan kontak erat pasien positif lama yang ditemukan saat tracing yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo. Gugus tugas bekerja ekstra keras melakukan tracing terhadap warga yang berkontak erat dengan pasien positif.
Istrinya Disebut Calon Boneka di Pilkada Sukoharjo, Begini Kata Wardoyo
Istrinya Disebut Calon Boneka di Pilkada Sukoharjo, Begini Kata Wardoyo
Kontak erat lini pertama langsung menjalani swab test untuk mempercepat tracing. Kontak erat lini pertama merupakan anggota keluarga atau teman sekantor pasien positif corona. Sementara kontak erat lini kedua dan ketiga menjalani rapid test sebagai deteksi antibodi tubuh.
Apabila hasil rapid test reaktif maka harus menjalani swab test untuk memastikan apakah orang tersebut terinfeksi virus corona atau tidak. Saat ini, sebagian pasien positif Covid-19 yang masih aktig tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.
BTC Solo Tutup, Pedagang dan Reseller Bingung Cari Tempat Jualan
Yunia memerinci jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit sebanyak 21 orang. Sementara pasien positif yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 58 orang. Sampai saat ini tidak ada penambahan pasien positif corona yang meninggal dunia, jumlahnya tetap 10 orang.
Selain itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo yang dinyatakan sembuh mencapai 80 orang atau sekitar 47,33 persen.
“Jumlah pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah sehat Covid-19 sebanyak 13 orang. Pasien positif berjenis kelamin laki-laki delapan orang sementara perempuan lima orang,” ujar dia.
Jadi Ketua DPRD Termiskin Se-Jateng, Ini Jumlah Utang Suparno
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan gugus tugas menyiapkan delapan rumah sakit rujukan untuk menangani pasien positif Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penambahan pasien positif seiring pembukaan aktivitas ekonomi dan bisnis di masa transisi menuju kenormalan baru.
Di Sukoharjo, tingkat risiko persebaran Covid-19 masuk kategori sedang atau zona oranye. Kurva pandemi Covid-19 di Kabupaten Jamu belum melandai lantaran ada penambahan pasien positif setiap hari selama sepekan terakhir.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi
“Sebenarnya ada 10 rumah sakit di Sukoharjo. Namun, dua rumah sakit khusus yakni RS Karima Utama dan Rumah Sakit Ortopedi (RSO) dr. Soeharso digunakan untuk merawat pasien tertentu,” papar dia.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menegaskan telah mengimbau masyarakat meningkatkan kedisplinan menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Hal itu menjadi satu-satunya upaya untuk memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.Gugus tugas di tingkat kecamatan sering melakukan razia masker di pusat keramaian dan pelayanan publik.
“Jika ada masyarakat yang tak memakai masker langsung diberi masker dan dipakai saat itu juga. Kami persuasif terhadap masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan,” ujar dia.
Ini Sosok Dita Leni Ravia, Remaja Cantik Bernama Unik dari Gunungkidul