SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah 79 santri di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu atau SMA IT Nur Hidayah Kartasura, Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19 per Senin (31/1/2022).

Informasi terkait adanya santri yang terkonfirmasi Covid-19 dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, ketika dihubungi Solopos.com. Dia mengatakan kondisi itu diketahui setelah terdapat tiga santri di sekolahan tersebut yang menunjukkan gejala flu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setelah dilakukan uji cepat antigen, lanjut Yunia, hasilnya menunjukkan reaktif dan setelah diikuti uji swab PCR, ketiganya dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Sehari 15 Pasien Terpapar Covid-19, Sukoharjo Masih Zona Kuning

“Mereka murid luar kota yang kembali boarding, lalu saat ke sekolah mereka menunjukkan gejala dan ternyata positif Covid-19. Soalnya sebagian besar santri itu berasal dari luar kota Sukoharjo,” jelas Yunia.

Satgas Kabupaten Sukoharjo langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan uji swab kepada seluruh santri dan pengajar yang ada di SMA IT Nur Hidayah Kartasura. Dari hasil uji swab yang dilakukan, secara bertahap hingga Senin sudah terdapat 79 santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Secara terpisah, Kepala SMA IT Nur Hidayah Kartasura, Muhammad Ihsan Fauzi, mengatakan uji swab dilakukan sebanyak dua kali kepada pengajar dan siswa yang menjadi kontak erat. Pada tracing tahap pertama sebanyak 162 santri dan pengajar yang diuji swab dan pada tracing tahap kedua terdapat 163 siswa dan pengajar yang diuji.

Baca juga: Jalan di Underpass Makamhaji Sukoharjo Rusak, Perbaikan Fokus Drainase

“Berdasarkan seluruh hasil uji swab itu tahap pertama ada 39 santri yang positif dan yang kedua ini ada 40 santri yang positif. Jadi total ada 79 santri yang terpapar Covid-19. Untuk pengajar dan penjaga semua negatif,” ucap dia.

Fauzi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melihat perkembangan kesehatan para santri untuk melihat apakah ada penambahan lagi jumlah santri yang terpapar Covid-19. Selain itu, sejumlah stakeholder menurutnya juga ikut mengawasi dan memantau kondisi terkini para santri.

“Dari Forkopimcam sangat membantu kami, yayasan kami juga ikut memantau juga perkembangan kondisi para siswa. Kondisi siswa juga saat ini terpantau masih bagus semua karena kebanyakan tidak menunjukkan gejala atau OTG [orang tanpa gejala],” beber dia.

Baca juga: Damkar Sukoharjo Gandeng Semua Perusahaan Punya Hidran Jadi Mitra

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya