SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat Boyolali, warga Ngargosari, Ampel, menemukan mayat dengan enam botol miras 10 meter dari lokasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Desa Ngargosari, Ampel, Boyolali, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Sarwoto alias Woto Tirang, 46, warga Dukuh Watutirang RT 002/RW 006, Desa Sidomulyo, Ampel, Sabtu (11/2/2017) pukul 05.30 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warga geger karena awalnya menduga Sarwoto tewas akibat minuman keras (miras) oplosan apalagi pada jarak sekitar 10 meter dari lokasi temuan mayat, polisi menemukan dua botol bekas anggur koleson, empat botol anggur merah, satu botol kecil bekas soda, dan dua botol bekas minuman penambah stamina Kratingdaeng.

“Namun dari pemeriksaan mayat di tempat kejadian perkara [TKP], tidak ada bau alkohol. Keterangan saksi juga tidak mengarah yang bersangkutan telah minum miras oplosan,” kata Kapolsek Ampel, AKP Edi Sukamto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP M. Agung Suyono, kepada Solopos.com, Sabtu.
Seorang warga Ngargosari yang enggan disebutkan namanya mengatakan Sarwoto diketahui sering mabuk-mabukan bersama teman-temannya di wilayah Ngargosari. “Ya, biasanya sering mabuk tapi tadi malam itu saya tidak tahu,” ujar dia singkat.
Mayat Sarwoto kali pertama ditemukan warga Dukuh Genengsari RT 002/RW 006, Desa Ngargosari, Suuadi Al Yadi, 52. Seperti biasanya, saat itu Suuadi berolahraga pagi, berlari-lari melintasi Dusun Dukuh, Desa Ngargosari.
Lokasi tersebut merupakan jalan setapak pinggir proyek jalan tol atau jalur menuju Tlatar. Di tempat itu, Suuadi melihat ada sepeda motor Honda Vario dengan kunci motor masih tergantung pada lubangnya.
Setelah diperhatikan, ternyata ada seorang laki-laki yang tak dia kenal tergeletak miring membujur ke utara di dekat motor. Laki-laki itu memakai kaus lengan pendek warna abu-abu dan celana jeans biru. Mengetahui hal tersebut, Suuadi langsung melapor ke kepala dusun setempat, Sunardi, kemudian melapor ke Polsek Ampel.
Aparat Polsek Ampel mendatangi lokasi penemuan mayat bersama dengan dokter Puskesmas Ampel I, dr. Latifah. Dari pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Tidak ada luka-luka. Lebam pada tubuh mayat memang sudah nampak karena kemungkinan korban sudah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan,” ujar Kapolsek Edi.
Di sekitar TKP, petugas menemukan kulit kacang tanah dan beberapa bungkus rokok berbagai merek. “Nah, temuan botol bekas minuman keras itu jauh sekitar 10 meter dari TKP, ada di parit proyek jalan tol. Jadi untuk sementara ini kami belum berani menyimpulkan mayat itu tewas karena miras oplosan,” papar Edi.
Mayat Sarwoto sempat dibawa ke RSUD Pandanarang Boyolali namun keluarganya tidak menghendaki autopsi. “Akhirnya kami serahkan jasad Sarwoto kepada keluarga dan Pemerintah Desa Sidomulyo untuk dimakamkan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya