SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KARANGANYAR–Lahan kritis di Karanganyar seluas 8.000 hektare berada di lokasi rawan bencana tanah longsor. Lahan kritis itu menjadi salah satu penyebab bencana tanah longsor yang kerap melanda wilayah lereng Gunung Lawu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan mayoritas lahan kritis di Karanganyar terdapat di lereng Gunung Lawu. Rinciannya, 5.000 hektare tergolong kritis sementara 3.000 hektare termasuk kategori potensial kritis. “Wilayah rawan yang kerap dilanda longsor karena hutan di sekelilingnya berubah menjadi lahan kritis,” katanya kepada solopos.com, Jumat (8/3/2013).

Menurut Siti, lahan kritis tersebut disebabkan beberapa faktor seperti kebakaran hutan, penggalian tanah dan penebangan liar. Selain itu, kepedulian warga akan kondisi lingkungan hidup masih minim. Padahal, peran pepohonan dalam menahan erosi tanah sebagai pemicu tanah longsor cukup besar.

Pihaknya berkomitmen melakukan penghijauan di lahan kritis untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor. Penananam pohon dilakukan secara kontinyu oleh Pemkab Karanganyar dan para stakeholder. “Targetnya penghijauan di lahan kritis rampung pada akhir 2013,” ujarnya.

Pihaknya tidak menginginkan bencana tanah longsor yang disebabkan lahan kritis terulang kembali. Maka dari itu, para stake holder termasuk pemerintah desa dan warga diminta berpartisipasi aktif menggalakkan reboisasi di lahan kritis.

Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki, menuturkan pihaknya melakukan penanaman pohon di kawasan Tawangmangu. Jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 2.700 bibit yang terdiri dari 1.700 bibit pohon cemara dan 1.000 bibit pohon damar.

Penanaman pohon tersebut dilakukan di sepanjang pinggir jalan raya Tawangmangu dan permukiman penduduk. Hal ini dilakukan untuk mencegah erosi tanah di kawasan Tawangmangu. “Baru tadi pagi, kami melakukan penanaman 2.700 bibit pohon di sepanjang jalan dan permukiman penduduk di Tawangmangu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya