Soloraya
Jumat, 9 November 2012 - 07:47 WIB

8 Bulan Tak Digaji, Abdi Dalem Keraton Sambat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Sejumlah abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengeluh karena tidak pernah digaji selama delapan bulan. Mereka meminta kepada pemerintah dan Keraton untuk memerhatikan soal gaji yang semestinya cair setiap satu bulan.

Advertisement

“Sudah delapan bulan ini, kami belum terima gaji. Padahal kebutuhan rumah cukup banyak,” kata abdi dalem, Daliman, 65, saat ditemui Solopos.com, di kawasan Keraton, Kamis (8/11/2012).

Daliman mengakui gaji yang diterima dari pekerjaan sebagai abdi dalem Keraton memang tak seberapa. Namun karena belum terima gaji itulah, Daliman sering disambati keluarga guna kebutuhan sehari-hari.

“Ya, saat keluarga butuh uang, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Entah, kenapa gaji tahun ini sudah lama belum turun. Kalau sebelumnya paling tiga bulan sudah cair,” jelas Daliman.

Advertisement

Melihat kenyataan tersebut, Daliman memutar otak dan memilih nyambi mbecak. Dia mengayuh becak setelah menyelesaikan tugasnya menjadi abdi dalem.

“Masing-masing gaji abdi dalem tidak sama nominalnya, tergantung status. Kalau saya sendiri sebagai abdi dalem pecaosan keparak mandra budaya. Gaji yang saya terima perbulan sekitar Rp83.000. Ada pula gaji di bawah saya. Sanajan gaji sitik tapi kan lumayan kanggo pengarep-arep kebutuhan keluarga,” terang Daliman dengan nada pasrah.

Ditemui terpisah, Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarno Kusumo, mengakui abdi dalem Keraton yang berjumlah 500-an orang belum terima gaji.

Advertisement

“Bahkan secara jujur, gaji belum diterima selama 11 bulan. Terhitung Januari-November. Namun kami nalangi gaji selama tiga bulan (Januari-Maret). Jadi yang dikeluhkan abdi dalem memang delapan bulan,” jelas Winarno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif