SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelantikan pejabat. (Solopos/Dok)
Solopos.com, KARANGANYAR — Empat jabatan kepala dinas dan sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama di Kabupaten Karanganyar yang kosong mulai dilelang.
Jabatan tersebut adalah Inspektorat Daerah, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).
Untuk diketahui, jabatan tersebut saat ini kosong karena pejabatnya sudah pensiun, meninggal dunia, atau telah berpindah ke posisi lainnya. Misalnya Kepala Satpol PP yang sebelumnya dijabat oleh Yopi Eko Jati Wibowo, kini yang bersangkutan berpindah tugas sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Yopi menggantikan Tarsa yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rumdin Bupati Karanganyar Direhabilitasi, Keris Kiai Pamot Dipindah
Sementara itu Titis Sri Jawoto yang sebelumnya menjabat Kepala Disparpora, kini menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Karanganyar merangkap Kepala DPUPR.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Suprapto, mengatakan proses lelang jabatan tersebut sudah diumumkan melalui website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) maupun website BKPSDM Karanganyar.
Namun secara garis besar, lelang diawali dengan pendaftaran peserta yang akan ditutup pada 9 Maret 2022. Dilanjutkan dengan seleksi dan verifikasi administrasi pendaftar.
“Pendaftaran sampai 9 Maret, lalu diseleksi administrasinya,” ujarnya, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: Pemkab Kelamaan, Pemuda Pancasila Karanganyar Beri Bantuan Warga Isoman
Jika lolos administrasi, maka peserta akan mengikuti uji kompetensi. Dalam hal ini Pemkab Karanganyar bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Setelah uji kompetensi dengan UNS, ada wawancara dengan pansel [panitia seleksi] dan pengumuman. Semua sudah ada jadwalnya,” imbuh Suprapto.
Pihaknya berharap seleksi ini menghasilkan pejabat-pejabat yang profesional. “Harapan kami, semua formasi yang lowong ada pelamarnya dan pengisian ini nantinya sesuai dengan ketentuan akan mendapat pejabat yang memenuhi standar profesionalisme,” harapnya.