SOLOPOS.COM - Seribuan warga membawa obor memasuki Pasar Bahulak setelah berkeliling desa sejauh empat kilometer untuk menyambut 1 Sura atau Tahun Baru Islam di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (29/7/2022). (Istimewa/Pemdes Karungan)

Solopos.com, SRAGENPasar Bahulak yang terletak di wilayah Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, memiliki sejumlah keunikan yang membuat banyak pengunjung berminat untuk datang dan melihat langsung aktivitas maupun barang dagangan yang dijual.

Pasar wisata yang baru berjalan dua tahun ini memang lain dari yang lain. Mulai dari barang yang dijual para pedagang hingga metode transaksinya unik. Tak mengherankan jika pasar ini menarik pengunjung tidak dari wilayah Sragen tapi dari berbagai wilayah lain di luar Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saking ramainya, pada tahun pertamanya, Pasar Bahulak berhasil membukukan perputaran uang mencapai Rp1 miliar. Selain itu, pasar unik tersebut saat ini juga dipakai menjadi lokasi pesta pernikahan.

Kepala Desa (Kades) Karungan, Plupuh, Joko Sunarso, berencana mengembangkan wisata baru berupa wisata religi di makam Nyi Ageng Serang yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Bahulak Sragen

Namun, Joko masih menyiapkan segala sesuatunya untuk branding objek wisata baru tersebut. Dua objek wisata tersebut tentunya akan menambah ramai Desa Karungan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Pemerintah Desa Karungan, berikut delapan keunikan Pasar Bahulak yang jarang dijumpai di pasar pada umumnya sehingga membuat pengunjung ramai berdatangan:

1. Koin dari batok sebagai mata uang

Transaksi jual beli di Pasar Bahulak Sragen menggunakan koin batok disediakan oleh pengelola. Pengunjung terlebih dahulu mesti menukarkan uang rupiah dengan uang koin batok yang disediakan pengelola di lokasi money changer.

2. Komunikasi wajib pakai bahasa Jawa

Semua orang baik pengelola, pedagang maupun pengunjung wajib menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

3. Jajanan yang dijual merupakan jajanan tempo dulu

Ada sekitar tujuh menu kuliner jajanan tempo dulu yang dijual oleh para pedagang di Pasar Bahulak Sragen. Menu itu yaitu sega loyang, sega tiwul, sega menir, gablok, wedang gemblung, sega ketingan, dan cekitet.

4. Banyak lokasi foto selfie tempo dulu

Di Pasar Bahulak pengunjung tidak hanya bisa menikmati sajian menu kuliner tempo dulu dengan pengalaman metode transaksi yang berbeda tapi juga bisa berfoto-foto atau selfie dengan latar suasana tempo dulu.

5. Masih dijumpai wahana mainan tempo dulu waktu kecil

Sejumlah wahana permainan tradisional juga tersedia di Pasar Bahulak, di antaranya ayunan, jungkat-jungkit, egrang, sepeda kayu, becak cinta, dan lain-lain.

6. Pusat seni pertunjukan tari jadul

Pasar Bahulak di Desa Karungan, Plupuh, Sragen, memiliki pusat seni pertunjukan tari jadul Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua

7. Seni karawitan Sragenan Sarwo Gathuk

Pertunjukan seni karawitan ini mengajak pengunjung untuk bernyanyi dan berjoget bersama.

8. Berlatih menabuh gamelan

Ada juga wahana berlatih menabuh gamelan dalam waktu 10 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya