SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. (Solopos/Wahyu Prakosa)

Solopos.com, SOLO — Delapan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal memanfaatkan dana hibah dari Uni Emirat Arab atau UEA yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Dana itu bakal masuk terlebih dahulu ke kas negara sebelum ditransfer oleh Kementerian Keuangan ke kas daerah Pemkot Solo. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah berangkat ke UEA untuk menandatangani MoU pemberian hibah itu pada Minggu (25/12/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Gibran rencananya berada di UEA selama sepekan dan akan kembali ke Solo pada Sabtu (31/12/2022). Dia berkunjung untuk memenuhi undangan dari Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dalam misi mencari pendanaan untuk membiayai sederet program atau kegiatan pembangunan di Kota Bengawan.

“Itu kan kami dan OPD dipanggil Pak Wali terkait proposal. Dipimpin Pak Sekda. Ternyata seperti yang disampaikan Pak Wali tidak perlu proposal, langsung penandatanganan MoU,” jelas Wawali, belum lama ini.

Mengenai nilai dana hibah dari UEA tersebut, Wawali Solo mengatakan jika dilihat dari perincian di proposal OPD, setelah konversi ke rupiah kurang lebih Rp236 miliar. Ada pun delapan OPD yang akan mendapat dana hibah itu sesuai proposal yakni Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Kemudian, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, dan Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Kesehatan Kota, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

Mekanisme Bantuan Antarnegara

“Nanti, ada pembangunan pasar tradisional yang menjadi otoritas Disdag. Kemudian, GOR Indoor Manahan, terutama fasilitas dan jaringan Internet,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui wartawan, Jumat (30/12/2022).

Teguh menjelaskan pemberian dana hibah dari UEA untuk Solo itu melalui mekanisme antarnegara yang ditangani Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Setelah rampung, baru ditangani Kementerian Keuangan yang menangani tata kelola keuangan negara.

Bila mekanisme dana hibah di pusat rampung baru bisa digelontorkan ke kas daerah Pemkot Solo. “Nah, nanti tinggal bisa enggak dipercepat proses transfernya [dana hibah]. Duite ora sithik, pertanggungjawaban harus jelas. Kalau bisa, Februari bisa dimanfaatkan agar program kegiatan bisa segera dikerjakan,” ujar dia.

Sebelumnya, Sekda Solo, Ahyani, menyampaikan dana hibah bakal dititikberatkan untuk menggerakkan perekonomian daerah, utamanya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu, penanganan penataan kawasan kumuh dan pembangunan jalan-jalan perkampungan. Dana hibah itu juga direncanakan untuk membiayai pengadaan peralatan ultrasonografi atau USG di fasilitas layanan kesehatan masyarakat tingkat dasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya