SOLOPOS.COM - FX Hadi Rudyatmo (Agoes Rudianto/JIBI/dok)

FX Hadi Rudyatmo (Agoes Rudianto/JIBI/dok)

SOLO—Bursa pencalegan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014-2019 bakal diwarnai wajah-wajah lama. 80 Persen muka lama anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo maju lagi meramaikan bursa pencalegan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

DPP PDIP juga memberi lampu hijau kepada anggota DPRD Honda Hendarto ikut pencalegan. Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balaikota, Senin (22/4/2013), mengatakan 15 wakil rakyat PDIP, dua di antaranya tidak ikut dalam bursa pencalegan. Kedua anggota Dewan itu masing-masing Willy Tandyo Wibowo dan Bambang Wijayanto. Sementara lainnya ikut dalam bursa pencalegan.

“Berkas DCS (daftar calon sementara) telah kami serahkan ke KPU. 45 kursi bisa terpenuhi 100%,” ujarnya.

Rudy mengatakan partai berlambang banteng moncong putih ini telah melakukan penjaringan. Proses penjaringan dilakukan tes psikotes, sekor dan survei. Dari hasil penjaringan ini, Rudy menyebutkan 35 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) gugur tidak lolos. “Survei melihat sejauh mana elektabilitas dan kapabilitas calon,” katanya.

Ihwal pencalonan Honda Hendarto yang sudah kali keempat menjadi anggota DPRD, Rudy mengatakan telah mengantongi surat rekomendasi DPP PDIP. Artinya DPP memiliki penilaian tentang kinerja Honda selama menjadi anggota DPRD. “Jadi yang terpenting itu kinerjanya. Bukan apa-apanya,” tukasnya.

Rudy juga mengatakan penetapan caleg sudah memenuhi kuota 30% perempuan. Ditegaskan Rudy, caleg yang ditetapkan merupakan calon terbaik dan memiliki kapabilitas dan elektabilitas tinggi. “Perempuan-perempuan ini bukan sembarangan. Mereka calon terbaik,’ katanya.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP YF Sukasno menambahkan jumlah pendaftar caleg yang diterima PDIP mencapai 160-an orang. Para calon diusulkan tingkat anak ranting, pengurus ranting hingga DPC. Kemudian dilakukan penjaringan dengan proses panjang, termasuk mengikuti tes bebas narkoba dan tes kesehatan.

Sukasno menuturkan tidak menampik daftar caleg bisa berubah. Hal ini masih akan diuji publik mengenai keberadaan pada caleg. “Kalau memang masyarakat tidak menghendaki ya nanti bisa berubah. DCS itu sifatnya baru sementara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya