Soloraya
Senin, 22 April 2013 - 16:11 WIB

80% Anggota Dewan PDIP Muka Lama Nyaleg Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FX Hadi Rudyatmo (Agoes Rudianto/JIBI/dok)

FX Hadi Rudyatmo (Agoes Rudianto/JIBI/dok)

SOLO—Bursa pencalegan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014-2019 bakal diwarnai wajah-wajah lama. 80 Persen muka lama anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo maju lagi meramaikan bursa pencalegan.

Advertisement

DPP PDIP juga memberi lampu hijau kepada anggota DPRD Honda Hendarto ikut pencalegan. Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balaikota, Senin (22/4/2013), mengatakan 15 wakil rakyat PDIP, dua di antaranya tidak ikut dalam bursa pencalegan. Kedua anggota Dewan itu masing-masing Willy Tandyo Wibowo dan Bambang Wijayanto. Sementara lainnya ikut dalam bursa pencalegan.

“Berkas DCS (daftar calon sementara) telah kami serahkan ke KPU. 45 kursi bisa terpenuhi 100%,” ujarnya.

Rudy mengatakan partai berlambang banteng moncong putih ini telah melakukan penjaringan. Proses penjaringan dilakukan tes psikotes, sekor dan survei. Dari hasil penjaringan ini, Rudy menyebutkan 35 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) gugur tidak lolos. “Survei melihat sejauh mana elektabilitas dan kapabilitas calon,” katanya.

Advertisement

Ihwal pencalonan Honda Hendarto yang sudah kali keempat menjadi anggota DPRD, Rudy mengatakan telah mengantongi surat rekomendasi DPP PDIP. Artinya DPP memiliki penilaian tentang kinerja Honda selama menjadi anggota DPRD. “Jadi yang terpenting itu kinerjanya. Bukan apa-apanya,” tukasnya.

Rudy juga mengatakan penetapan caleg sudah memenuhi kuota 30% perempuan. Ditegaskan Rudy, caleg yang ditetapkan merupakan calon terbaik dan memiliki kapabilitas dan elektabilitas tinggi. “Perempuan-perempuan ini bukan sembarangan. Mereka calon terbaik,’ katanya.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP YF Sukasno menambahkan jumlah pendaftar caleg yang diterima PDIP mencapai 160-an orang. Para calon diusulkan tingkat anak ranting, pengurus ranting hingga DPC. Kemudian dilakukan penjaringan dengan proses panjang, termasuk mengikuti tes bebas narkoba dan tes kesehatan.

Advertisement

Sukasno menuturkan tidak menampik daftar caleg bisa berubah. Hal ini masih akan diuji publik mengenai keberadaan pada caleg. “Kalau memang masyarakat tidak menghendaki ya nanti bisa berubah. DCS itu sifatnya baru sementara,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif