SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Sedikitnya 80 kursi jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) di wilayah Klaten saat ini dalam kondisi kosong. Kekosongan tersebut terjadi karena habisnya masa jabatan pengampu Sekdes bersangkutan.

Akibatnya, menurut Ketua Forum Komunikasi Sekretaris Desa (FKSD) Klaten, Suryo Hadiyanto, Kamis (24/9), banyak pejabat di bawah Sekdes yang akhirnya memegang tambahan jabatan dengan menjadi Penjabat sementara (Pjs) Sekdes. Kondisi tersebut membuat para perangkat desa di bawah Sekdes tidak bisa bekerja maksimal melayani masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kaur dan Kadus yang melakukan Pjs,” tukasnya saat ditemui wartawan di salah satu rumah makan (RM) di Klaten.

Posisi Sekdes dinilai vital mengingat perannya sebagai pendamping Kepala Desa (Kades). Dari sedikitnya 80 jabatan Sekdes kosong itu, kecamatan dengan jumlah Sekdes kosong terbanyak ada di Juwiring dan Karangdowo yang mencapai lebih dari lima kursi kosong. Sejumlah wilayah seperti Desa Muruh, Desa Mlese, Desa Jabung, Gantiwarno juga mengalami kekosongan Sekdes.

Saat ini sebenarnya posisi Sekdes mulai diisi oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, seiring proses tersebut, peminat posisi Sekdes terbilang kecil. Hal ini terjadi karena gaji sebagai PNS Sekdes yang ditawarkan dipandang terlalu kecil dibandingkan dengan tugasnya.

Oleh karenanya, beberapa waktu lalu pihaknya bersama paguyuban Kades dan perangkat desa se-Klaten Bhakti Manggala melakukan desakan untuk menambah kesejahteraan para PNS Sekdes itu.

haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya