SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Sekitar 800 tabung gas elpiji ukuran 3 kg ditemukan dalam kondisi bocor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Kanama di Desa Karangwuni, Kecamatan Ceper, Klaten.

Manager Operasional PT KANAMA, Hendra Gunawan mengatakan sekitar 800 tabung gas elpiji yang bocor itu merupakan jumlah komulatif sejak tanggal 1 Juni lalu. Menurutnya, jumlah tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang mengalami kerusakan rata-rata mencapai 30 buah per hari. Umumnya, kebocoran tabung gas elpiji itu dikarenakan adanya kerusakan pada bagian valve atau alat yang menghubungkan lubang tabung dengan
regulator.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pemasangan valve itu biasanya mengendor sehingga mengeluarkan bau gas. Mengendornya pemasangan valve itu
dikarenakan perlakuan konsumen sendiri,” tutur Hendra saat ditemui wartawan di sela-sela acara inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Klaten, Rabu (14/7).

Menurutnya, kerusakan pada valve bisa mengakibatkan ledakan jika tabung gas elpiji itu tetap digunakan. Hingga kini, sekitar 800 tabung gas elpiji yang bocor itu masih tersimpan di SPBE PT Kanama, Karangwuni.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya