SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP) Kabupaten Sukoharjo memrogramkan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan 802 rumah tidak layak huni (RTLH) di enam wilayah kecamatan Kota Makmur dalam periode 2012.

Selain itu proyek PNPM MP juga memfasilitasi pemasangan 433 jaringan listrik baru bagi warga miskin di daerah sasaran kegiatan yang meliputi Kecamatan Mojolaban, Kartasura, Baki, Gatak, Sukoharjo dan Grogol. Bantuan itu diperuntukkan bagi keluarga miskin yang belum mempunyai jaringan listrik sendiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Koordinator Kota (Korkot) PNPM MP Kabupaten Sukoharjo, Dade Sarifudin, menyebutkan alokasi dana untuk program rehab dan pembangunan baru RTLH selama 2012 senilai Rp4,38 miliar lebih. Dari jumlah itu, kata dia, saat ini anggaran yang sudah terserap untuk pelaksanaan kegiatan mencapai Rp2,5 miliar.

“RTLH yang dikerjakan sekitar 802 rumah, baik rehab maupun pembangunan baru. Sebagian dana sudah cair sejak pertengahan Mei lalu dan sekarang kegiatan sedang dalam tahap pelaksanaan,” ungkapnya kepada Solopos.com.

Mengenai warga yang mendapat bantuan, persyaratan disesuaikan kriteria PNPM MP. Di antaranya rumah berdinding bambu atau gedhek serta berlantai tanah. Dade juga menjelaskan nilai bantuan RTLH bervariasi antara Rp2,5 juta-Rp10 juta, tergantung kebutuhan dan kegiatan perbaikan yang dilaksanakan.

Pada bagian lain diungkapkan, bantuan jaringan listrik baru juga menyasar warga miskin. Karena itu tidak tertutup kemungkinan satu keluarga menerima program RTLH dan listrik. “Pemasangan 433 jaringan listrik baru dialokasikan Rp741 juta dengan biaya pasang per unit Rp1,25 juta sampai Rp1,5 juta,” ujarnya

Ketua Badan Kesawadayaan Masyarakat (BKM) Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Wahyudi, menyatakan rehab RTLH disalurkan melalui kegiatan bantuan langsung masyarakat (BLM). Selain itu dia BKM Tegalmade juga sedang mengajukan bantuan melalui program rehab RTLH untuk 40-an unit rumah. “Dari BLM ada dua unit rumah, diambil dari daftar prioritas Renta (rencana satu tahun) yang diusulkan warga sebagai basis kegiatan. Kemudian pengajuan 40 rumah lainnya masih diproses Korkot,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya