Soloraya
Senin, 8 Februari 2021 - 02:00 WIB

81 Warga Nusukan Solo Isolasi Mandiri, Sibat Galang Bantuan

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Sibat Kelurahan Nusukan menyiapkan makanan untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri di dapur umum 005/RW 013 Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (4/2/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat atau Sibat Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, menggalang dukungan untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

Hal itu setelah Satgas Jaga Tangga setempat kewalahan membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Dukungan mereka kepada warga yang menjalani isolasi dapat membantu proses pemulihan.

Advertisement

Sibat Kelurahan Nusukan, Solo, telah mendirikan dapur umum. Mereka berbagi tugas mengolah lele dan sayuran untuk mencukupi kebutuhan 81 warga yang melakukan isolasi mandiri di RT 005/RW 013 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: RS Kota Solo Keluhkan Minimnya Penyintas Covid-19 Yang Mau Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni, menjelaskan jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya terus bertambah sejak Oktober 2020 lalu. Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan menghadapi tantangan mengenai Satgas Jaga Tangga yang mulai kewalahan.

Advertisement

Hal itu terutama karena mereka harus membantu 10 keluarga yang menjalani isolasi mandiri pada waktu bersamaan. “Pemerintah membantu beras 15 kilogram saja. Kebutuhan lauk merupakan tanggung jawab bersama untuk meringankan beban warga isoman,” katanya kepada Solopos.com.

Klaster Keluarga

Utik mengatakan Kelurahan Nusukan mendapatkan bantuan Rp10 juta dari PMI Pusat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kami belanjakan alat pelindung diri untuk 24 Satgas Jaga Tangga. Dana itu jug untuk edukasi melibatkan karang taruna dan PKK,” paparnya.

Baca Juga: Tambal Tanggul Penyebab Banjir di Pesu Klaten, Tim Gabungan Harus Berkejaran Dengan Cuaca

Advertisement

Sementara itu, salah satu anggota Sibat Nusukan, Solo, Siswati 57, mengaku memiliki pengalaman menjadi bagian dari klaster Covid-19 keluarga baru-baru ini. Ia tidak mendapatkan dukungan dari warga terdekat selama menjalani isolasi mandiri.

“Sebenarnya orang yang menjalani isolasi mandiri membutuhkan support dari warga setempat. Tidak masalah ini adalah pelajaran sehingga begitu mendengar ada yang terpapar Covid-19 saya bantu gerakkan warga,” ungkapnya.

Ketua Sibat wilayah Kelurahan Nusukan, Henggo Yuwono, mengatakan Sibat menyuplai makanan kepada warga isoman selama tiga hari. Sibat membuka donasi bagi warga yang ingin membantu supaya dapur umum bisa beroperasi lebih panjang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif