SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Solopos.com)–Sebanyak 833 anggota jemaah calon haji (Calhaj) Sragen diberi suntikan vaksi meningitis selama lima hari, yakni sejak Sabtu (10/9) hingga Kamis (15/9/2011).
Mereka bakal berangkat ibadah haji terbagi dalam tiga kloter, yaitu kloter 68, 69 dan 70.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, H Muh Saidun, kepada Espos, Kamis (15/9), menerangkan sebelumnya Sragen hanya mendapatkan kuota Calhaj sebanyak 822 orang.
Kuota tersebut, kata dia, bertambah sembilan orang karena ada kebijakan tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi. Selain itu tambahan itu, sambung dia, Sragen mendapat tambahan satu Calhaj karena mutasi dari Kabupaten Karanganyar.
“Dengan demikian jumlah Calhaj Sragen sebanyak 833 orang. Mereka sudah mendapatkan vaksin meningitis sejak Sabtu pekan lalu. Pemberian vaksi meningitis dilayani di RSUD Sragen dan RSUD Gemolong. Untuk Calhaj di selatan Bengawan Solo disuntik di RSUD Sragen dan Calhaj di utara Bengawan Solo disuntik di RSUD Gemolong,” ujarnya.
Setelah mendapatkan vaksin meningitis ini, lanjut dia, masing-masing Calhaj mendapatkan buku kesehatan sebagai syarat untuk masuk ke Arab Saudi. Dia menguraikan biasanya petugas haji di embarkasi akan memeriksa buku kesehatan itu sebagai antisipasi.
Pemeriksaan ulang, ungkap dia, juga akan dilakukan petugas haji di Bandara King Abdul
Aziz Arab Saudi. “Bila ada Calhaj yang belum divaksin meningitis akan dikembalikan ke Indonesia. Jadi antisipasinya sejak di Indonesia,” imbuhnya.
Menurut Saidun, sebanyak 833 orang Calhaj itu akan berangkat dalam tiga kloter, yakni kloter 68, 69 dan 70. Khusus untuk kloter 68 dan 69, urainya, akan masuk Embarkasi Haji Donohudan Boyolali pada 22 Oktober dan terbang ke Mekkah pada 23 Oktober. Sedangkan untuk Calhaj kloter 70 masuk Embarkasi Donohudan pada 23 Oktober dan terbang pada 24 Oktober.
(trh)
