SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meninjau kios Pasar Burung Nglano pada Minggu (16/7/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Karanganyar, Bupati Yuli memberikan pesan agar pedagang tak mengalihfungsikan kios pasar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono meresmikan pasar burung di kompleks Pasar Nglano, Tasikmadu, Minggu (16/7/2017). Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan agar pedagang tidak mengalihfungsikan pasar tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bupati yang akrab disapa Yuli itu mengancam mencabut hak penempatan kios pedagang yang menjual komoditas selain burung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar merevitalisasi Pasar Nglano dan Pasar Burung di Desa Ngijo, Tasikmadu.

Revitalisasi dilakukan menyeluruh termasuk membubarkan praktik prostitusi yang diduga dilakukan di kompleks pasar maupun sekitarnya. Bupati tidak ingin revitalisasi menyeluruh itu gagal karena ulah segelintir orang.

“Jangan mengubah fungsi [pasar]. Kalau berubah, kunci kios tak jaluk [saya minta]. Wong ora bayar, aja petakilan [Orang tidak membayar (untuk menempati kios), jangan berulah]. Ini merintis membuang image dan kesan dangkrong dari Pasar Nglano. Itu butuh proses dan waktu. Jangan ada kegiatan enggak becik [baik]. Satpol PP akan ikut mencermati,” kata Yuli.

Politikus Partai Golkar itu membeberkan rencana revitalisasi dan pengembangan pasar. Pemkab berencana memperbaiki infrastruktur di sekitar pasar, seperti jalan dan pagar di sekitar pasar, pembangunan puskesmas di Ngijo menjadi rawat inap, dan penambahan los di Pasar Burung.

“Semua masih proses. Tugas pemerintah memasarkan, meramaikan. Kami bantu masyarakat mencari rezeki. Misalnya sangkar. Ada pasar di Batam. Kami bantu mencari pasar,” tutur dia.

Pada kesempatan itu, Ikatan Pedagang Burung Karanganyar (IKPB), menyelenggarakan lomba burung berkicau Juliyatmono Cup I. Kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari peresmian Pasar Burung. Sebanyak 700 peserta dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY mengikuti perlombaan.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pasar Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Teguh Haryono, menyampaikan dinasnya bersama IKPB memiliki program meramaikan pasar. Program jangka pendek adalah pembentukan paguyuban, latihan bersama setiap pekan, dan lomba setiap tiga bulan.

Teguh menjelaskan setiap program kegiatan melibatkan komunitas pencinta burung di Karanganyar. “Kami melibatkan komunitas untuk meramaikan pasar. Di sini ada pehobi, pedagang, peternak, penangkar. Akan kami gandeng untuk pengembangan pasar. Program jangka panjang kami adalah Kabupaten Karanganyar menjadi kabupaten penangkar burung berkualitas,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya