SOLOPOS.COM - Jemaah haji Boyolali disambut di Kantor Kecamatan Banyudono setelah tiba di Debarkasi Solo, Selasa (25/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 839 orang jemaah haji yang terbagi ke dalam empat kloter telah kembali ke Boyolali secara bergelombang pada Senin-Selasa (24-26/7/2023). Mereka pulang dengan kloter 63, 64, 65, dan 66 Debarkasi Solo.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, menjelaskan sebenarnya total ada 843 orang yang berangkat haji dari Boyolali dengan kloter 63-66.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Dikurangi tiga yang meninggal dunia asal Ngemplak, Cepogo, dan Boyolali kota. Lalu ada satu lagi, atas nama Pak Sutardi, asal Kebonan, Karanggede, usia 78, yang sakit di Madinah. Masuk kloter 64,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Rabu (26/7/2023).

Sauman menjelaskan Sutardi mengalami sakit pernapasan dan dinyatakan tidak layak terbang. Kepulangan anggota jemaah haji asal Kebonan, Boyolali, itu masih menunggu instruksi selanjutnya mengenai kondisi kesehatan yang bersangkutan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk jemaah kloter 63 telah kembali ke Debarkasi Solo pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Kloter 63 Boyolali pulang bersama sebagian jemaah haji asal Sragen.

Kemudian, kloter 64 tiba pada Selasa (25/7/2023) pukul 00.50 WIB. Lalu kloter 65 juga tiba pada dini hari yaitu pukul 01.40 WIB. Selanjutnya, kloter 66 tiba pada Selasa pukul 14.47 WIB, terlambat sedikit dari jadwal yang seharusnya yaitu pukul 14.15 WIB.

“Setelah melaksanakan kegiatan serah terima dari PPIH Debarkasi Solo, kemudian diterima oleh petugas daerah masing-masing dan diantar ke kecamatan atau yang berdekatan,” jelas Sauman.

Jemaah haji tidak dikumpulkan di Kantor Pemkab Boyolali seperti pemberangkatan dengan maksud agar tidak terlalu jauh saat dijemput keluarga. Hal tersebut juga agar memberikan kenyamanan bagi jemaah haji agar segera bertemu keluarga.

Ia menjelaskan jemaah haji kloter 63 diantar ke lokasi pemulangan menggunakan tiga unit bus, kloter 64 sembilan bus, kloter 65 delapan bus, dan kloter 66 satu bus. “Kemudian kuota tambahan Boyolali dulu ada 51 orang semuanya masih berada di Tanah Suci dan dalam keadaan sehat,” kata dia.

Sauman menceritakan 51 anggota jemaah haji tambahan itu terbagi menjadi tiga kloter yaitu 95 atau 80B, lalu kloter 93, dan 99. Kloter 80B dijadwalkan pulang pada Minggu (3/7/2023) pukul 00.50 WIB. Lalu kloter 93 pada Kamis (3/8/2023) pukul 06.50 WIB dan kloter 99 pada Kamis pukul 18.10 WIB.

Sauman berharap semua jemaah haji khususnya dari Boyolali bisa menjadi haji yang mabrur. Untuk jemaah haji yang wafat, Sauman mendoakan agar termasuk hamba Allah yang husnul khotimah. “Kemudian, semoga yang sakit semoga segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan segera bisa kembali,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya