Soloraya
Sabtu, 22 Januari 2022 - 18:52 WIB

9 Kasus Omicron Terdeteksi di Jateng, di Solo Ada?

Mariyana Ricky P.d  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenda darurat BNPB di halaman RSUD dr Moewardi Solo, Jumat (25/6/2021). (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sembilan kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Jawa Tengah. Kasus tersebut tersebar di antaranya di Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Sukoharjo.

Temuan tersebut diketahui melalui hasil whole genome sequencing (WGS) di Balai Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan, yang keluar Kamis (20/1/2022). Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengklaim varian tersebut belum terdeteksi di Solo.

Advertisement

Pihaknya tidak berwenang mengirim sampel, namun rumah sakit (RS) yang merawat pasien Covid-19. Sejumlah syarat sampel yang bisa diuji WGS, di antaranya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Kemudia pernah berkontak dengan orang yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri, atau pernah berkontak dengan orang yang terpapar Omicron.

Baca Juga: 2 Pekan Setelah Nataru, Solo Kembali Catat Tambahan Kasus Baru Covid-19

“Sampai saat ini, saya belum mendapatkan laporan temuan kasus Omicron,” kata dia, melalui layanan perpesanan WhatsApp, Sabtu (22/1/2022).

Advertisement

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD dr. Moewardi (RSDM) Solo, Cahyono Hadi, mengaku sudah mengirim puluhan sampel pasien Covid-19 yang dirawat untuk diuji WGS. Dua syarat utama sampel tersebut adalah hasil uji swab secara PCR menunjukkan hasil positif Covid-19 dan memiliki CT value (cycle threshold value) di bawah 30.

“Kami sering mengirim sampel dengan dua kriteria itu. Dan, sampai saat ini belum menemukan varian Omicron. Kasus yang kami tangani tidak banyak, sudah jauh menurun. Pernah dalam sepekan kamar isolasi kosong. Kemudian isi lagi, tapi hanya satu dua kasus,” terangnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Solo Tersisa 5 Orang, Pemkot Waspadai 2 Pekan ke Depan

Advertisement

Cahyono menyebut hingga tiga pekan pascalibur Natal dan Tahun Baru, belum terdapat tanda-tanda lonjakan kasus. Tambahan pasien Covid-19 yang dirawat inap relatif stabil, meski pihaknya tetap menyiagakan seluruh tenaga kesehatan (nakes) berikut obat-obatan dan piranti pendukung.

“Penanganan pasien Covid-19 baik varian Delta maupun Omicron, tetap sama. Tidak ada beda. Kami tetap siaga. Sampel kami kirim rutin, tapi belum menemukan varian Omicron,” ucap Cahyono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif