Soloraya
Kamis, 11 Juni 2020 - 10:28 WIB

9 Warga Ngerangan Klaten Jalani Rapid Test Covid-19, 2 Orang Reaktif

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak sembilan warga di Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, telah menjalani rapid test di daerahnya, Rabu (10/6/2020).

Dua dari sembilan warga Ngerangan yang menjalani rapid test tersebut hasilnya dipastikan reaktif.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah orang di Ngerangan, Kecamatan Bayat, menjalani tes itu menyusul adanya pemakaman warga setempat, TK, 53, yang meninggal dunia di RS Wongsonegoro, Semarang, Rabu (3/6/2020) pukul 00.29 WIB.

Bahaya! Tren Kasus Positif Covid-19 Klaten: Anak Muda Tanpa Gejala

Advertisement

Bahaya! Tren Kasus Positif Covid-19 Klaten: Anak Muda Tanpa Gejala

Selain memiliki rumah di Ngerangan, TK juga memiliki rumah di Semarang. Di Kota Atlas itu, mendiang TK dikenal sebagai penjual ayam.

Setelah pemakaman berlangsung, warga di Ngerangan baru memperoleh informasi dari sopir ambulans RS bahwa K merupakan pasien positif Covid-19.

Advertisement

Keterlambatan informasi itu sempat membikin geger warga setempat lantaran banyak warga tak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak satu sama lain saat melayat.

Laporan Resmi

Bahkan beberapa warga juga turut mengusung peti jenazah TK dengan alat pelindung diri (APD) seadanya.

“Di Ngerangan, sembilan orang di-rapid test. Tujuh orang nonreaktif. Sedangkan dua orang reaktif,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, kepada Solopos.com, Rabu (10/6/2020) malam.

Advertisement

Netizen Tuding Candi Elektronik Solo Sengaja Dibakar, CEO: 100% Tidak Benar!

Terpisah, Pelaksana Tugas (PLt) Camat Bayat, Supardiyono alias Kelik, mengaku masih menunggu laporan resmi dari pihak berwenang pascapelaksanaan rapid test di Ngerangan, Bayat.

“Kami belum bisa memastikan, soalnya tim belum menyampaikan laporan pastinya. Masih akan dipantau perkembangan lebih lanjut,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif