Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 21:54 WIB

900 Atlet Karate Datang ke Wonogiri untuk Bertarung di Kejurda Inkai Jateng

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karateka nomor pertandingan beregu putri bertanding di kejurda Inkai Jawa Tengah Danpomdam IV/ Diponegoro Cup X di GOR Giri Mandala Wonogiri, Jumat-Minggu (24-25/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 900 atlet karate di Jawa Tengah berdatangan ke Wonogiri untuk bertarung dalam kejuaraan daerah atau kejurda Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Jawa Tengah Danpomdam IV/ Diponegoro Cup X, Jumat-Minggu (24-25/2/2023).

Pertandingan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Giri Mandala WonogiriMereka merebutkan piala Danpomdam IV/ Diponegoro. Ketua Panitia Kejurda Inkai Jawa Tengah Danpomdam IV/ Diponegoro Cup X, Eko Warsito, mengatakan Wonogiri menjadi tuan rumah Kejurda Inkai Jawa Tengah atas penunjukan hasil kongres Inkai Provinsi Jawa Tengah.

Advertisement

Kejuaraan ini menjadi yang pertama digelar Inkai Jawa Tengah setelah sempat vakum selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19. Peserta kejuaraan seni bela diri karate ini merupakan karateka di bawah naungan pengurus cabang (pengcab) Inkai kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Dari 35 Pengcab Inkai kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 27 antaranya mengikuti kejurda karate di Wonogiri. Sementara sisanya membatalkan berangkat karena berbarengan dengan kompetisi pekan olahraga daerah di masing-masing  kabupaten/kota.

Advertisement

Dari 35 Pengcab Inkai kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 27 antaranya mengikuti kejurda karate di Wonogiri. Sementara sisanya membatalkan berangkat karena berbarengan dengan kompetisi pekan olahraga daerah di masing-masing  kabupaten/kota.

Menurut Eko, total ada sekitar 900 karateka yang mengikuti kejuaraan bergengsi tingkat provinsi ini. Adapun nomor yang dipertandingkan mulai dari pra usia dini, pemula, hingga veteran untuk putra dan putri.

“Kejurda ini adalah saringan utama atlet yang akan bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional. Dari provinsi membentuk tim pemantau, mereka bertugas memantau perkembangan atlet yang potensial,” kata Eko saat ditemui Solopos.com di GOR Giri Mandala Wonogiri, Jumat (24/2/2023).

Advertisement

Sementara itu, dia menilai olahraga seni bela diri karate di Wonogiri cukup berkembang. Banyak dojo (tempat latihan) yang tersebar di berbagai wilayah di Wonogiri. Pada kejuaraan ini, Wonogiri menerjunkan sebanyak 156 karateka. 

Perkembangan Karate Wonogiri

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan Pemkab Wonogiri menjadi fasilitator Kejurda Inkai Jawa Tengah Danpomdam IV/ Diponegoro Cup X dengan menyediakan tempat.

Dia mengapresiasi Inkai Jawa Tengah karena memilih Wonogiri menjadi tempat pertama kejurda karate setelah beberapa tahun vakum akibat Covid-19. Disinggung soal perkembangan olahraga karate di Wonogiri, Haryanto mengatakan olahraga seni bela diri itu berkembang sangat pesat.

Advertisement

Ada banyak klub karate di berbagai wilayah Wonogiri. “Bentuk dukungan kami tentu melalui tangan panjang kami, KONI [Komite Olahraga Nasional Indonesia] Wonogiri. Kami juga punya fasilitas-fasilitas yang kami miliki, seperti GOR [Giri Mandala] ini yang bisa dimanfaatkan untuk latihan,” kata Haryanto.

Menurutnya, selama ini GOR Giri Mandala belum menjadi tempat kegiatan latihan karate. Namun Disporapar belum bisa memberikan bantuan berupa pengadaan alat dukung latihan. 

“Kalau pemberian anggaran, Disporapar lewat KONI Wonogiri dulu. Mereka kemudian yang mengatur. Kami tidak bisa langsung memberikan ke satu cabang olahraga,” ujar dia.

Advertisement

Disporapar Wonogiri memberikan anggaran kepada KONI Wonogiri senilai Rp25 juta/tahun. Anggaran itu termasuk untuk seluruh cabang olahraga di bawah naungan KONI Wonogiri seperti badminton, seni bela diri, sepak bola, dan lainnya. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif