SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Ratusan pengurus pimpinan anak cabang (PAC) dan pengurus Ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeluarkan Petisi 900 yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Senin (27/9).

Surat petisi yang ditandatangani 900 pengurus PAC dan Ranting itu menuntut SK DPC PDIP Sragen dicabut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tuntutan pertama tersebut disampaikan perwakilan pimpinan 13 PAC PDIP, Budi Prasetyo dalam jumpa pers di sebuah rumah makan di Sragen, Senin kemarin.

Tuntutan tersebut dianggap para pengurus PAC dan Ranting sebagai realisasi janji DPP untuk melakukan evaluasi kinerja pengurus partai. Mereka menilai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sragen melakukan penghianatan dan pelanggaran berat terhadap aturan partai, dalam hal pembentukan pengurus anak ranting, Ranting dan PAC.

“Selain itu kami juga menuntut DPP segera menunjuk pelaksana harian (PLh) DPC PDIP Sragen untuk melaksanakan dan melanjutkan konsolidasi partai demi terciptakan kondusivitas partai. Tuntutan terakhir, kami meminta pembentukan pengurus anak ranting, Ranting dan PAC dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada (pemilihan kepala daerah-red),” tegas Budi yang disaksikan puluhan pimpinan Ranting dan PAC.

Mereka berasal dari wilayah Kecamatan Gondang, Sambirejo, Tangen, Jenar, Gesi, Sumberlawang, Gemolong, Masaran, Tanon, Karangmalang, Sragen Kota, Ngrampal dan Sidoharjo.

Menurut Budi, petisi ini dibuat tanpa ada paksaan, melainkan kesadaran bersama untuk kemajuan PDIP. Budi menegaskan semua pimpinan PAC dan Ranting di 13 kecamatan akan mengawal petisi ini sampai ke DPP langsung.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya