Soloraya
Senin, 10 Mei 2021 - 15:43 WIB

96 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Sragen, Tapi Ada yang Lolos Berkat Mbah Google

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi Gerbang exit tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis (30/4/2020), setelah keluarnya larangan mudik dari pemerintah. (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Terhitung sejak Kamis (6/5/2021) hingga Minggu (9/5/2021), sebanyak 96 pemudik dari luar Jawa Tengah (Jateng) diminta putar balik setelah terjaring penyekatan di perbatasan Sragen-Ngawi.

Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Dudi Pramudia, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan terdapat 450 pemudik yang terjaring penyekatan lalu lintas. Bagi pemudik yang membawa surat bebas Covid-19 yang dibuktikan hasil swab antigen negatif atau sertifikat vaksinasi Covid-19 diperkenankan melajutkan perjalanan.

Advertisement

Baca juga: Kurang Perhatian, 30 Personel Linmas di Wonosari Klaten Mundur & Copot Seragam

Sementara bagi pemudik yang tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan itu terpaksa diminta putar balik.

“Pantauan di lapangan, jumlah pengguna jalan baik di jalan tol maupun di jalan arteri cenderung sepi. Landai saja. Di jalan tol, per menitnya paling hanya lima kendaraan. Itu pun didominasi kendaraan pengangkut logistik. Hal itu tentu memengaruhi hasil penyekatan,” ucap Dudi kepada Solopos.com, Senin (10/5/2021).

Advertisement

Baca juga: Cucu Selesai Dimakamkan, Kakek Korban Kebakaran di Tanon Sragen Meninggal

Mbah Google

Sejak Kamis lalu, terdapat 90 pemudik yang menjalani rapid test antigen di lokasi penyekatan yakni di jembatan timbang Sambungmacan. Hasilnya, tak satupun dari mereka yang positif Covid-19. Oleh sebab itu, mereka dipersilakan melanjutkan perjalanan kembali.

Dudi mengakui pemudik masih bisa pulang ke kampung halaman dengan melewati jalur tikus. Pemudik bisa lolos dari penyekatan dengan memanfaatkan aplikasi Google Maps.

Advertisement

“Polisi bertugas di jalur arteri dan jalan tol. Kami tidak bisa memantau jalur alternatif yang jumlahnya cukup banyak. Teknologi memudahkan warga melintasi jalur alternatif itu supaya lolos penyekatan. Tinggal tanya mbah google, jalur pulang ditunjukkan. Walau mereka bisa pulang ke kampung halaman melalui jalur tikus, ingat masih ada Satgas Jogo Tonggo. Pemudik bakal diminta karantina mandiri di rumah oleh Satgas Jogo Tonggo,” papar Dudi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif