SOLOPOS.COM - Slamet Kartowiyono, 52, menunjukkan selebaran berisi foto dan identitas putrinya, Rahma Wati, 13, yang menghilang sejak Minggu (1/9/2013). Foto diambil Kamis (5/9/2013). (Tri Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGAYAR – Remaja alias anak baru gede (ABG) putrid Karanganyar menghilang. Rahma Wati gadis berusia 13 tahun hilang sejak Minggu (1/9/2013). Bagaimana kisahnya?

Kedua bola mata Slamet Kartowiyono, 52, menatap nanar pada tumpukan selebaran berisi foto beserta identitas putri bungsunya, Rahma Wati.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lelaki paruh baya itu seolah tak bisa duduk tenang ketika menceritakan kronologis menghilangnya Rahma kepada Solopos.com, Kamis (5/9/2013).

“Kami sudah mencari kemana-mana, tanya ke teman-temannya, lapor polisi juga sudah, tapi belum juga ada titik terang,” ujarnya sembari menghela napas panjang.

Sebelum menghilang, Rahma sempat meminta izin untuk pergi ke Pasar Malam di Mojosongo, Solo, pada Sabtu (31/9) malam.

Sekitar pukul 22.00 WIB, remaja yang tinggal di Dusun Sami Rukun RT 002/RW 004, Desa Plesungan, Gondangrejo, itu pulang ke rumah. Namun, pihak keluarga sama sekali tak menaruh curiga maupun mengetahui dengan siapa Rahma pergi ke pasar malam.

Keluarga baru merasa curiga saat mendapati Rahma tak ada di rumah pada Minggu siang. Setelah ditunggu hingga malam hari, siswi Kelas X SMP PGRI 13 Gondangrejo, Karanganyar itu tak jua pulang ke rumah.

Menurut Slamet, tidak ada satu pun anggota keluarga yang merasa dimintai izin saat remaja berperawakan bongsor itu hendak meninggalkan rumah pada Minggu pagi.

“Saat itu saya dan kakaknya Rahma sedang tidur, sementara ibunya sedang mencari kayu bakar, jadi enggak ada yang tahu kalau dia pergi dari rumah. Hanya ada seorang tetangga yang melihat dia berjalan keluar gang kampung,” ujarnya.

Ibu korban, Ramiem, 50, menyatakan putrinya tak membawa bekal pakaian ganti maupun uang saat meninggalkan rumah. “Ya cuma bawa baju yang dipakai itu, sudah saya cek semua barang-barangnya di kamar, ternyata masih utuh,” jelasnya.

Ramiem mengaku tidak mengetahui jika putrinya memiliki seorang kekasih maupun teman laki-laki. Hanya, beberapa dia mendengar Rahma sering berhubungan dengan seorang lelaki melalui ponselnya. Kendati demikian, dia tidak pernah sekalipun meninggalkan rumah tanpa seizin orangtua.

“Kalau main paling-paling ya hanya ke rumah saudara dan tetangga, enggak pernah main jauh-jauh, apalagi sampai enggak pulang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya