Soloraya
Selasa, 17 Mei 2016 - 17:15 WIB

ABPD KARANGANYAR : Festival Anggaran Bidik Pertumbuhan Sektor Riil

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendapatan (JIBI/Bisnis/Dok.)

APBD Karanganyar, adanya festival anggaran membidik sektor riil.

Solopos.com, KARANGANYAR–Agenda penyelenggaraan festival anggaran 2016 Kabupaten Karanganyar pada Kamis-Jumat (19-20/5/2016) ditargetkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Advertisement

Kesadaran usaha masyarakat diharapkan terpicu dengan mengetahui rencana-rencana pembangunan infrastruktur. Contohnya warung-warung usaha, rumah toko, hingga perumahan.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karanganyar, Sumarno, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (17/5/2016).

“Dengan tahu rencana peningkatan ruas-ruas jalan, masyarakat bisa adu cepat membuat unit usaha di pinggir jalan. Bisa berupa toko kelontong, warung makan, atau usaha lain,” tutur dia.

Advertisement

Untuk mendukung target itu, penjaga stan harus bersikap ramah, terbuka, dan memahami anggaran. Masyarakat yang membutuhkan informasi detail mesti dilayani dengan baik.

Sumarno mengatakan akan ada hadiah bagi stan yang dinilai paling menarik, dan ramai dikunjungi warga. “Nanti ada hadiah. Kriterianya seperti apa, Pak Bupati yang menilai,” imbuh dia.

Sumarno belum tahu apa hadiah tersebut. Menurut dia, hadiah itu dari kantung pribadi Bupati Karanganyar, Juliyatmono. “Yang paling bagus, banyak pengunjung dapat hadiah,” tambah dia.

Advertisement

Rencananya ada 177 desa/kelurahan, dan 60 satuan kerja perangkat daerah yang akan menggelar anggaran mereka. Untuk desa dan kelurahan, stannya jadi satu dengan stan kecamatan. Nilai anggaran yang akan digelar dalam ajang tersebut sekitar Rp2,053 miliar. Setiap SKPD dan peserta festival diminta berkreasi dalam menyuguhkan materi anggaran masing-masing.

“Selain stan festival anggaran, ada pameran produk unggulan dari 21 UMKM, dan tujuh BUMD. Ajang ini kami harapkan bisa menjadi ajang promosi berbagai produk khas daerah,” kata dia.

Terkait potensi adanya usulan (aspirasi) dari warga, akan disediakan formulir dan kotak saran. Seluruh usulan yang masuk akan diinventarisasi, lalu disinkronisasi dengan usulan Musrenbang. Usulan pasti kami kaji, disinkronisasi dengan usulan kegiatan musrenbang. Bagi yang belum bisa direalisasi pada perubahan APBD 2016, bisa diajukan di tahun anggaran berikut,” ujar Sumarno.

Terpisah, Ketua Gerakan Ekonomi Masyarakat (Gema) Desa Karanganyar, Sugeng Wiyono, Selasa, mengaku sudah mendengar rencana penyelenggaraan festival anggaran 2016. Tapi dia belum mengetahui detail format acara itu. Dia berharap festival anggaran bisa benar-benar mencerminkan keterbukaan anggaran, mulai dari dinas, badan, kantor, hingga desa dan kelurahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif