Soloraya
Selasa, 16 Februari 2021 - 05:00 WIB

Achmad Purnomo Minta Wawali Baru Jadi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan Masjid Taman Sriwedari Solo yang tengah dibangun, Rabu (13/11/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Jelang akhir masa jabatannya, Wakil Wali Kota atau Wawalia Solo, Achmad Purnomo, meminta Wali Kota dan Wawali baru nanti melanjutkan pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo yang diberi nama Masjid Pakubuwono X Solo itu.

Saat ini, pembangunan tempat ibadah di kompleks Taman Sriwedari itu sudah mencapai 80%. Dari kebutuhan anggaran Rp170 miliar, masih ada kekurangan sekitar Rp30 miliar.

Advertisement

Seiring dengan berakhirnya masa tugasnya sebagai Wawali, akan berakhir pula masa kerja Purnomo sebagai ketua panitia pembangunan masjid tersebut. Ia bakal menyerahkan jabatan itu kepada Wawali baru yang segera dilantik, Teguh Prakosa.

Baca Juga: 71 Pasien Covid-19 Klaten Sembuh, Kasus Baru Hanya Tambah 11 Orang

Advertisement

Baca Juga: 71 Pasien Covid-19 Klaten Sembuh, Kasus Baru Hanya Tambah 11 Orang

“Rencananya nanti ketua pembangunan ganti wakil wali kota baru. Saat ini, perkembangan kira-kira 70%-80%. Kurang finishing-nya. Menjadi pekerjaan rumah wali kota baru bersama Yayasan MTSS. Ada ketuanya Pak Budi Yulistianto, mantan Sekda Solo. Saya dan Pak Rudy [FX Hadi Rudyatmo] masih mengawal terus,” katanya kepada wartawan, Senin (15/1/2021).

Purnomo mengatakan progres pembangunan Masjid Sriwedari Solo tergantung pendanaan. Sehingga, apabila dana sudah siap PT Wika selaku pelaksana proyek bisa segera merampungkan.

Advertisement

Baca Juga: Gokil! Aksi Binaragawan Bikin Heboh Tamu Resepsi Ngunduh Mantu Pengantin di Solo

Pembangunan Terhenti

Pada Juli lalu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengesahkan pendirian Yayasan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS). Pendirian yayasan itu untuk antisipasi apabila ada persoalan tanah lokasi pembangunan MTSS bisa dilindungi hukum dan tetap bisa dilanjutkan.

Dengan demikian, yayasan mulai bisa bekerja sambil menunggu pengesahan dari Kemenkumham sehingga berbadan hukum. Terpisah, Ketua Yayasan MTSS, Budi Yulistianto, mengatakan selama Pandemi Covid-19, yayasan tetap berupaya mencari sumber pendanaan, baik melalui sumbangan masyarakat maupun CSR (corporate social responsibility).

Advertisement

“Bantuan dari Presiden belum tahu, tapi harapannya wali kota yang baru bisa melanjutkan pembangunan. Beliau kan sudah berjanji, harapannya terpenuhi,” kata Budi.

Baca Juga: Terungkap! Terdakwa Pembunuhan Baki Sukoharjo Bayar Wanita Penghibur Pakai Duit Hasil Jual Mobil Korban

Saat ini, pembangunan masjid Taman Sriwedari Solo terhenti dan belum ada pembaruan. Namun, sumbangan terus masuk melalui rekening MTSS. Selain kekurangan pendanaan, pembangunan tertunda lantaran kepanitiaan yang bakal berganti dan pandemi Covid-19.

Advertisement

“Sumbangan terus masuk. Tapi saya enggak hafal bagaimana. Karena banyak juga sumbangan dari yang enggak mau disebut namanya,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif