Solopos.com, SOLO – Achmad Purnomo mengatakan keinginannya pensiun dari panggung politik setelah masa jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Solo habis. Dia ingin kembali ke keluarga dan masyarakat.
Apalagi saat ini dia diharuskan menjalani isolasi mandiri 10 hari karena dinyatakan positif Covid-19. Proses isolasi mandiri dia mulai Kamis (23/7/2020) sore.
“Saya berpikir lebih baik istirahat total sebagai Wawali. Saya selesaikan tugas sampai Februari 2021. Setelah itu saya kembali ke keluarga, pengajian dan kegiatan sosial,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/7/2020).
5 Warga Tulung Kena Covid-19, Total Ada 116 Kasus Positif di Klaten
5 Warga Tulung Kena Covid-19, Total Ada 116 Kasus Positif di Klaten
Dia pun telah menarik kembali kesediannya menjadi bagian dari tim pemenangan Gibran-Teguh, dalam Pilkada 2020. Hal itu dia sampaikan melalui pesan Whatsapp (WA) kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan Ketua Pemenangan Pemilu, Putut Gunawan.
“Iya benar [tidak mau jadi tim pemenangan Gibran-Teguh]. Saya WA secara resmi tidak mau dicantumkan sebagai penasihat atau sebagai apa pun, saya ndak mau,” ujar Purnomo.
“Lah ya, ini tak ralat. Kan semua berkembang, saya ndak mau,” aku dia.
Keanehan Sikap Editor Metro TV Sebelum Meninggal: Tertekan dan Halu
Dia juga menyebut belum ada tawaran menarik yang mendorongnya mengikuti pilkada Solo 2020. Jadi, dia belum berpikir untuk meramaikan bursa cawali-cawawali dari non-PDIP.
“Sampai sekarang belum berpikir. Ndak ada. Sampai sekarang belum ada. Ndak tahu nanti kalau ada penawaraan, dan penawarannya saya anggap bagus ya bisa saja berubah pikiran ta dik. PKS nawari, tapi hanya lima kursi,” urai dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/7/2020).
Ihwal statusnya sebagai kader PDIP, Purnomo mengaku tidak akan ada yang berubah. Tapi dia tidak akan lagi aktif dalam kegiatan politik.
“Anggota parpol tetap, sebagai kader PDIP. Tapi saya tidak akan lagi aktif,” imbuh dia.