SOLOPOS.COM - Salah satu batik asli Solo, yakni batik bermotif sidomukti. (javanologi.uns.ac.id)

Solopos.com, SOLO–Sebagai salah satu sentra batik di Tanah Air, ternyata Kota Solo memiliki 12 ragam motif batik asli Solo. Namun, dari 12 ragam motif batik asli Solo, yang terkenal di masyarakat ada tujuh motif.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Senin (2/10/2023), 12 ragam motif batik asli Solo itu, yakni:

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

1. Batik Motif Sidomukti

Motif batik asli Solo ini merupakan berasal dari bahasa Jawa, sido yang berarti jadi dan mukti berarti kemakmuran, berkecupan, kesejahteraan, dan mulia. Motif batik asli Solo ini sering digunakan oleh pengantin Jawa, dengan makna filosofis berupa memulai hidup baru, mendapatkan banyak rezeki, berkaj, dan kebahagiaan.

2. Batik Motif Truntum

Jenis motif batik asli Solo ini diartikan sebagai pedoman. Seringkali motif batik asli Solo ini agar menjadi pedoman atau teladan bagi anak-anak di masa depan. Dalam pernikahan adat Jawa di Solo, orang tua mempelai wanita sering menggunakan motif batik asli Solo ini.

3. Batik Motif Sawat

Motif Batik asli ini terinspirasi dari sayap dan dikaitkan dengan burung garuda, kendaraan Dewa Wisnu dengan lambang raja atau kekuasaan.

Sampai saat ini, batik asli Solo dengan motif sawat ini masih digunakan untuk kegiatan upacara pernikahan adat Jawa.

4. Batik Solo Motif Parang

Kemudian, motif batik asli Solo, yakni parang ini merupakan pola batik tertua yang pernah ada di Indonesia.

Nama golok sendiri berasal dari kata “pereng” yang biasa diartikan sebagai lereng. Sedangkan kata perengan digambarkan dengan garis menurun dari tertinggi ke terendah dengan garis diagonal.

Serangkaian pola seperti huruf S terjalin, tanpa interupsi dan melambangkan kesinambungan atau koneksi. Padahal, desain seperti huruf S di sini terinspirasi dari ombak laut yang melambangkan semangat yang tak pernah mati.

Batik asli Solo motif parang ini sudah ada sejak berdirinya kerajaan Mataram Kartasura, merupakan bentuk perlambang spiritual, sekokoh batu karang, meski dihantam ombak tetap kuat.

Motif ini juga mengandung makna kesinambungan yang tiada henti dengan makna perbaikan diri dan perjuangan.

Ada lima jenis batik asli Solo motif parang, yakni:
a. Parang Rusak
b. Parang Klitik
c. Parang Barong
d. Parang Slobog
e. Parang Kusumo

5. Batik Kawung

Batik asli Solo lainnya yakni batik motif kawung yang memiliki pola melingkar menyerupai buah kawung, sejenis kolang-kaling atau buah kelapa. Banyak orang juga menjelaskan bahwa itu adalah bunga teratai dengan 4 kelopak retak.

6. Batik Satrio Manah

Batik asli Solo bermotif satrio manah ini digunakan oleh wali mempelai pria saat melakukan prosesi tunggal atau lamaran

Konotasi filosofis yang terkandung dalam batik asli Solo motif satrio manah adalah lamaran diterima oleh calon mempelai dan keluarga besarnya. Tak hanya itu, motif ini akan digunakan oleh mempelai pria saat melakukan prosesi lamaran mempelai wanita.

7. Batik Semen Rante

Batik asli Solo bermotif semen rante ini melambangkan cinta yang biasa digunakan oleh wanita saat prosesi lamaran. Artinya sejak dilamar, hati wanita berbatik itu selalu melekat pada pria yang akan menikahinya. Batik asli Solo bermotif semen rante menunjukkan asosiasi yang kuat.

Hiasan pola batik asli Solo bermotif semen rante terdiri atas tiga bagian, yakni Ornamen yang berhubungan dengan bumi, seperti tanaman atau tetrapoda, ornamen yang berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung, dan mega mendung, serta ornamen yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan, dan katak.



8. Batik Slobog

Batik asli Solo bermotif Slobog ini dalam arti bahasa Indonesia berarti longgar. Motif batik Slobog ini sering digunakan untuk kegiatan takziyah atau berkabung.

9. Batik Bondet

Batik asli solo dengan motif bondet muncul karena rumitnya pola yang dituangkan ke dalam satu rumpun. Biasanya desain ini banyak digunakan oleh mempelai wanita pada malam pertama. Ada sejumlah jenis batik asli Solo bermotif Bondet, yakni:

a. Batik Sido Asih
b. Batik Ratu-Ratih
c. Batik Parangkusumo
d. Batik Bokor Kencana
e. Batik Sekar Jagad

10. Batik Solo Semen Gendong

Kemudian salah satu batik asli Solo, yakni batik bermotif Semen Gondong yang sering digunakan kedua mempelai dalam prosesi pengantin. Sebuah pengharapan agar mereka segera memiliki anak yang penurut, berbakti kepada orang tua, dan juga bertakwa.

11. Batik Solo Pamiluto

Batik asli Solo bermotif Pamiluto ini digunakan oleh ibu dari kedua mempelai saat bertukar cincin.

12. Batik Ceplok Kasatriyan

Ragam batik asli Solo bermotif Ceplok Kasatriyan ini sering digunakan untuk menyaksikan prosesi kirab pernikahan, sebelum kedua mempelai duduk di kursi pengantin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya