SOLOPOS.COM - Longsor di wilayah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (8/3/2022) sore. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar meminta pemudik mewaspadai cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi pada arus mudik dan balik Idulfitri 1433 Hijriyah. Di Karanganyar yang memiliki kondisi geografis perbukitan, cuaca ekstrem bisa memicu terjadinya bencana alam.

Bencana yang kerap tejadi adalah longsor, angin kencang, dan banjir. Pemahaman akan lokasi rawan bencana menjadi penting bagi pemudik yang akan melintasi Kabupaten Karanganyar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan curah hujan diperkirakan masih tinggi hingga akhir April. Bahkan dalam beberapa hari terakhir hujan deras disertai angin kencang menerjang Kabupaten Karanganyar. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pohon turus jalan tumbang.

Baca Juga: Duh, SD di Ngargoyoso Ini Langganan Diterjang Longsor

“Kami minta pemudik untuk waspada akan bencana alam karena cuaca ekstrem yang sesuai perkiraan BMKG terjadi sampai akhir April,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (20/4/2022).

Menurut Bagoes, cuaca ekstrem terjadi di mana pada siang hari matahari sangat terik. Kemudian tiba-tiba mendung dan turun hujan deras disertai angin. Para pemudik harus siap-siap dengan kondisi cuaca terburuk. Terutama pengendara sepeda motor saat melintas di jalur rawan.

Berdasarkan pemetaan wilayah, jalur mudik di jalan utama rawan longsor ada di jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Jalur alternatif yang melintasi kawasan perbukitan juga rawan longsor seperti di Jenawi, Ngargoyoso, dan Karangpandan.

“Catatan kami ada 29 titik longsor di jalur perdesaan pada Maret lalu. Sebagian kejadian berdampak pada penutupan jalan. Lainnya longsor yang menerjang permukiman penduduk,” katanya.

Baca Juga: 8.000 Pemudik Diprediksi Bakal Masuk Sragen pada Lebaran 2022

Pos Kebencanaan

Dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, BPBD menyiagakan personel di luar petugas yang berjaga di pos kepolisian. Para personel BPBD disiapkan di mako dan posko kebencanaan. “Sewaktu-waktu siap meluncur jika ada laporan kejadian,” katanya.

Sejauh ini pihaknya sudah memasang rambu semipermanen peringatan rawan longsor di jalan tembus Tawangmangu-Magetan. Selain itu ia juga akan memperbanyak rambu imbauan rawan kebencanaan. Diprediksikan akan ada ribuan kendaraan memasuki wilayah lereng Lawu pada momentum libur dan cuti Lebaran nanti.

Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol Joko Waluyono dalam rakor lintas sektoral persiapan Oerasi Ketupat Candi 2022 belum lama ini mengatakan sebanyak 635 personel gabungan disiagakan di operasi tersebut. Ratusan personel itu dari kepolisian, TNI, Pemda dan unsur relawan. Mereka bertugas di pos masing-masing mulai 28 April-9 Mei 2022.

Baca Juga: Jasa Marga Batasi Pemudik di Rest Area Tol 30 Menit, Cukupkah?

“Selama 12 hari arus mudik dan balik, didirikan pos pengamanan di exit tol Ngasem, Klodran, Gondangrejo, Kemiri Kebakkramat serta halaman Pasar Tawangmangu,” katanya.

Kemudian pos pelayanan di Terminal Karangpandan dan Cemoro Kandang. Lalu satu pos terpadu di Plasa Alun-alun Karanganyar. Khusus di exit tol Klodran, disiapkan pengamanan VVIP apabila presiden mudik ke Solo. Sedangkan pengamanan ekstra di exit Tol Gondangrejo disiapkan saat Presiden nyekar ke makam orangtua dan keluarganya. Biasanya, ziarah makam dilakukan saat momen Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya