SOLOPOS.COM - Foto kolase pria pengganti kotak amal masjid (kiri) dan akun instagram yang mengaku pelaku dan bukti mengembalikan donasi. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Bupati Karanganyar Juliyatmono bersama jajaran Forkopimda membayarkan zakat mal melalui Baznas pada Rabu (12/4/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Video seorang pria mengganti stiker QRIS infak dan sedekah di sebuah masjid dengan QRIS palsu belakangan viral. Hal ini membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar cemas peristiwa serupa bisa terjadi di Bumi Intanpari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari sekitar 6.000 masjid di Karananyar, ada 3.000-an masjid yang sudah memasang QRIS Baznas. Guna mengantisipasi kasus QRIS palsu ini, Baznas Karanganyar semakin meningkatkan monitoring di 3.000 Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Ketua Baznas Karanganyar, Kafindi, mengatakan pihaknya melakukan monitoring intensif untuk memastikan QR code tersebut aman dan tidak ada yang mengganti dengan yang lain.

Pihaknya tidak ingin kasus penggantian QRIS masjid di Jakarta oleh seseorang dengan tujuan keuntungan pribadi, terjadi di Karanganyar. “Kami akui salah satu kelemahan QRIS ya itu [mudah dipalsukan]. Maka ini kita perketat monitoringnya,” katanya, ditemui di sela acara Keteladanan Pembayaran Zakat oleh Bupati dan Forkopimda, Kepala Instansi dan Pimpinan BUMD di rumah dinas Bupati Karanganyar, Rabu (12/4/2023) siang.

Pihaknya berharap ada solusi nyata dari pihak perbankan sebagai penyedia QRIS. Hal ini agar memberikan pengamanan lebih sehingga tidak sampai terjadi kejadian pemalsuan QRIS yang viral belakangan ini.

Di Karanganyar, Kafindi mengatakan dari 6.000 tempat ibadah masjid, ada 3.000 masjid yang sudah memasang QRIS dari Baznas. Masjid tersebut merupakan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari Baznas Karanganyar. Selain itu, QRIS juga dipasang di beberapa titik pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS).

“Kami juga memasang QRIS di kantor-kantor. Setelah Lebaran akan kita lanjutkan ke rumah makan di Karanganyar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Juliyatmono dan jajaran Forkopimda serta pimpinan instansi membayarkan zakat mal melalui Baznas Karanganyar. Dikatakannya, Bupati Juliyatmono mendukung penuh pengumpulan ZIS. Tak heran bila Karanganyar termasuk kabupaten dengan jumlah terbanyak dalam pengumpulan ZIS di Indonesia.

Bupati mengingatkan pentingnya berzakat. Dia berharap agar seluruh ASN di lingkungan Pemkab Karanganyar serta masyarakat umum memperhatikan kewajibannya membayar zakat. Ia meengatakan zakat mampu membersihkan harta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya