SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mempersiapkan 5.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ritel di Kabupaten Karanganyar.
Jatah vaksin Covid-19 untuk pelaku UMKM dan ritel itu dititipkan melalui Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar. Disdagnakerkop dan UKM membuat sistem pendaftaran melalui link https://bit.ly/vaksinukmkra.
Solopos.com mengecek link yang disediakan tersebut. Link tersebut akan mengarahkan pengguna pada sejumlah data dan informasi yang harus diisi oleh pelaku usaha. Beberapa hal seperti identitas diri, jenis usaha, izin usaha, dan omzet.
Kepala Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, Martadi, membenarkan informasi tersebut. Pendaftaran dilakukan melalui link untuk mencegah kerumunan di masa pandemi Covid-19 dan salah pendataan.
“Pelaku UMKM di Kabupaten Karanganyar silakan mendaftar melalui link tersebut. Kami sudah koordinasi dengan paguyuban pedagang soal itu. Jumlah [kuota vaksin] banyak untuk Karanganyar 5.000 dosis,” kata dia saat berbincang dengan wartawan di ruangannya, Jumat (25/6/2021).
“Pelaksanaannya bekerja sama dengan Hippindo. Sampai tanggal 24 Juni itu ada 200-an pendaftar. Sudah kami laporkan ke sana [Pemprov Jateng]. Ini dibuka lagi sampai tanggal 27 Juni [Minggu] pukul 00.00 WIB,” jelas dia.
Baca juga: 4 Pasien Covid-19 di Karanganyar Meninggal dalam Sehari
Perihal lokasi vaksinasi, Martadi menyampaikan pelaksanaan vaksinasi di Kota Solo. Tetapi, dia belum dapat menyampaikan dimana dan kapan pelaksanaa4n vaksinasi.
“Kuota vaksin belum terpenuhi sampai hari ini. Saya mengimbau pelaku UMKM di Karanganyar segera mendaftar. Minimal usia 18 tahun. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujar dia.
Dia menaruh harapan besar pelaku UMKM dan ritel di Kabupaten Karanganyar dapat menyukseskan program vaksinasi untuk pelaku UMKM dan ritel. Harapannya, ekonomi di Kabupaten Karanganyar dapat terus tumbuh di masa pandemi Covid-19.
“Biar ekonomi jalan. Pelaku UMKM biar semakin yakin saat menjalankan usaha. Doanya semoga tidak ada yang terpapar Covid-19. Tetapi kalau terpapar pun, sudah mendapatkan vaksin. Sehingga dampaknya tidak terlalu berat,” ungkap dia.