Soloraya
Kamis, 14 Februari 2019 - 08:00 WIB

Ada Ambulans Gratis Buat Warga Desa Kedungupit Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungupit, Kecamatan Sragen, siap membelanjakan sebagian dana desa (DD) untuk pengadaan ambulans. Mobil layanan kesehatan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan secara gratis oleh warga sekitar.

Kepala Desa Kedungupit, Eko Hartadi, mengatakan keberadaan ambulans sangat dibutuhkan warga. Selama ini warga sekitar terbiasa menyewa kendaraan untuk sekadar mengantar anggota keluarga yang sakit berobat ke rumah sakit. Bagi warga yang punya cukup biaya tidak menjadi persoalan. Namun, warga yang kurang mampu kesulitan untuk menyewa kendaraan.

Advertisement

“Yang namanya sakit ya tidak bisa ditawar. Sesegera mungkin harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Dengan adanya ambulans gratis, warga tidak perlu lagi menyewa mobil untuk sekadar berobat. Dengan begitu warga yang sakit bisa cepat tertolong tenaga medis,” ucap Eko Hartadi saat ditemui Solopos.com di kantornya belum lama ini.

Keberadaan ambulans juga dirasa penting dalam rangka menanggulangi kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Menurutnya, suami yang memiliki istri hamil tua wajib siaga jika sewaktu-waktu istrinya butuh pertolongan. Ia tidak ingin ibu yang hendak melahirkan bayi tersebut terlambat ditangani bidan maupun dokter.

“Kami mengganggap ambulans ini sudah menjadi sarana wajib dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada warga. Kami berencana membeli ambulans ini dengan dana desa. Sebelumnya ada survei jenis kendaraan yang akan dibeli,” terang Eko Hartadi.

Advertisement

Pada tahun ini Desa Kedungupit mendapat dana desa senilai Rp800 juta. Selain digunakan untuk pembelian ambulans, sebagian dana desa juga bakal dibelanjakan untuk pemasangan perangkat Wifi di lima kebayanan.

”Kami juga berencana melanjutkan program pembangunan beton dan talut jalan menggunakan dana desa. Kali ini kami akan beralih ke kebayanan lain yang belum pernah mendapat bantuan dari dana desa,” jelas Eko.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif